MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar menggelar rapat koordinasi pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan domestik. Rapat tersebut dihadiri oleh Balai Besar Pengawasan Obat Makanan Makassar, DKP Propinsi Sulawesi Selatan, Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI) Korwil Sulselbar, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Dinas Perikanan Kabupaten Gowa, Dinas Perikanan Kabupaten Takalar, Dinas Perikanan Kabupaten Pinrang, UPTD PPI Beba, UPTD PPI Paotere dan TPI Rajawali.

"Pada tahun 2024 BPPMHKP Makassar akan melaksanakan kegiatan pengawasan mutu domestik pada 4 kabupaten/kota," ujar Plt Kepala BPPMHKP Makassar, M Zamrud, Jumat (16/2/2024). 

Keempat wilayah tersebut meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar dan Kabupaten Pinrang. Adapun titik pengawasan mutu domestik yang dipantau sebanyak 14 titik yaitu pasar tradisional, pasar modern dan pelabuhan pendaratan ikan di Sulawesi Selatan.

Zamrud menamhakan, kegiatan dilakukan secara terpadu sehingga memerlukan kolaborasi dan sinergi dimana UPT KIPM nantinya akan membentuk tim daerah lintas kementerian/lembaga. 

"Sebelum pembentukan tim terpadu, dilakukan penyampaian hasil kegiatan yang telah dilaksanakan tahun 2023 oleh penanggung jawab kegiata," tuturnya.

Beberapa hasil yang menjadi strong point rapat koordinasi ini antara lain akselerasi kegiatan melalui pembentukan tim terpadu lintas kementerian/lembaga, adanya penguatan jejaring laboratorium pengujian mutu produk perikanan, perbaikan sistem rantai dingin produk perikanan di sentra penyedia pangan sehat. Kemudian perlunya edukasi kepada pelaku utama (nelayan/penjual ikan) terkait mutu dan keamanan hasil perikanan serta sanitasi dan hygiene sarana dan prasarana di lokasi penyedia pangan sehat.