MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar melakukan monitoring dan evaluasi rutin penerapan good manufacturing procedure (GMP/SSOP) hazard nalysis and critical control poin (HACCP) di Unit Pengolahan Ikan (UPI) dan Unit Pengolahan Rumput Laut (UPRL). Pelaku usaha tersebut merupakan eksportir ke sejumlah negara. 

"Selama Maret 2024, Tim Inspektur Mutu BPPMHKP Makassar melakukan monev penerapan GMP/SSOP dan HACCP sebanyak 4 Unit Pengolahan," terang Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Mohammad Zamrud Kamis (2/5/2024). 

Zamrud memaparkan monev ini bertujuan untuk melihat konsistensi pemeliharaan sertifikat HACCP yang dimiliki UPI/UPRL. Selain itu dicek pula pemenuhan serta penerapan persyaratan khusus atau persyaratan teknis produk dan/atau proses pada Standar Sertifikat Penerapan Program Manajemen Mutu Terpadu/HACCP.

"Kegiatan diawali dengan opening meeting, menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan, memperkenalkan tim monev," ujarnya. 

Dikatakannya, selama monev, BPPMHKP Makassar berkomitmen dalam penerapan Wilayah Bebas dari Korupsi dalam pelaksanaan setiap kegiatan kedinasan. Selain penyampaian agenda, Inspeksi Mutu juga menyampaikan kebijakan anti penyuapan yang tertuang dalam ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) terkait pengendalian anti penyuapan, komitmen pelaksanaan dari pengguna layanan serta permintaan respon pengguna jasa terhadap kebijakan anti penyuapan BPPMHKP Makassar.

"Selanjutnya dilakukan kunjungan lapangan dan tinjauan dokumen serta rekaman yang terkait dengan proses produksi, mulai dari penerimaan bahan baku sampai ke tahapan penyimpanan produk akhir dan verifikasi kelengkapan dan kebenaran dokumen HACCP beserta rekaman proses pengolahan," tuturnya. 

Hasil dari kunjungan lapangan dan verifikasi dokumen dituangkan dalam checklist monitoring dan evaluasi sertifikasi HACCP dan diakhiri dengan closing meeting.