BAUBAU - Badan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BPPMHKP) Baubau turut menghadiri peresmian tempat processing tuna loin, atau yang lebih dikenal dengan Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Kota Baubau. UPI tersebut berlokasi di Jalan Poros Lakeba-Sulaa Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari.

"Tentu ini menjadi momen penting bagi industri perikanan Baubau," ujar Kepala BPPMHKP Baubau, Yuni Irawati Wijaya, Kamis (9/5/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Yunu berharap tempat tersebut tidak hanya berfokus pada Tuna Loin saja. Sebaliknya, UPI juga bisa mengembangkan untuk proses ikan demersal dan pelagis. 

"Termasuk kedepannya akan memproses produk perikanan lainnya," harapnya.

Tak hanya itu, dengan dioperasikannya UPI CV.Buton Indo Tuna ini, Yuni mendorong agar bisa ditingkatkan ke UPI yang bersertifikat Kelayakan Perikanan (SKP) dan ditingkatkan lagi dengan bersertifikat HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

"Sehingga bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga kebutuhan luar negeri atau ekspor," tuturnya.

Sebagai informasi, peresmian UPI tersebut dihadiri perwakilan Dinas Perikanan Kota Baubau, Dinas Perindustrian dan Perdaganagn Kota Baubau, serta Penyuluh Perikanan Kota Baubau dan Loka POM Kota Baubau. Selain itu, ada juga Kepala Satuan Pelayanan Betoambari Badan Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sulawesi Tenggara. 

"Sesuai dengan komitmen kita pada saat acara NGOPI (NGObrol Permasalahan mutu Ikan) bareng SKIPM Baubau kita akan sama-sama bergandengan tangan menjalin komunikasi untuk menghidupkan kembali kegiatan perikanan di Kota kita tercinta ini dengan melaksanakan penanganan dan pengolahan ikan dengan baik dan benar," tutupnya.