MAKASSAR - Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar mengikuti kegiatan Desiminasi Hasil Kajian “Pengembangan Blue Economy: Optimalisasi Pemanfaatan Cold Chain Untuk Produk Perikanan". Kegiatannyang diadakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan tersebut berlangsung di Ruang Lotus B, Hotel Four Points by Sheraton Makassar. 

"Sub sektor perikanan merupakan salah satu penopang ekonomi Sulawesi Selatan, dikarenakan Sulsel memiliki pantai yang sangat panjang dan perairan yang sangat kaya akan sumber daya perikanan," terang Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Muhammad Zamrud, Jumat (1/3/2024). 

Zamrud memaparkan, beberapa tahun terakhir kontribusi sektor perikanan terhadap PDB Sulsel mencapai 3-4%. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya produk perikanan asal Sulawesi Selatan yang berhasil menembus pasar internasional. Menutunya, logistik rantai dingin merupakan gabungan antara kegiatan logistik dan pengendalian mutu produk. 

Dikatakannya, cold storage memiliki peranan penting karena dapat meminimalkan economic loss pada bisnis perikanan tangkap sehingga ikan dapat diterima oleh pasar internasional, ekspor perikanan meningkat, harga ikan stabil, mengurangi dampak lingkungan.

"Selain itu infrastruktur juga menjadi faktor penting dalam mendukung sektor perikanan di Sulawesi selatan, sehingga mengurangi biaya logistik dan mempercepat distribusi produk perikanan dari daerah ke berbagai pasar domestic maupun internasional," tuturnya. 

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, DPMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian Balai Besar Karantina, HIT Sulawesi Selatan, DPMPTSP Kota Makassar, Pimpinan Bank Sulselbar, serta Pelaku Usaha di Sektor Kelautan dan Perikanan.