MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar  turut berpartisipasi pada workshop bertajuk "Perikanan Skala Kecil Berkelanjutan". Kegiatan ini digelar dalam rangka mengefektifkan pengelolaan kawasan konservasi di Sulawesi Selatan.

Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Muhammad Zamrud mengatakan kegiatan ini digelar oleh Yayasan Romang Celebes dan diharidi institusi pemerintah, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Jurnalis, dan masyarakat nelayan.

"Workshop ini menghadirkan narasumber dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Pangkep, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, Kepolisian Perairan dan Udara, ISPIKANI, Yayasan Burung Indonesia, dan Yayasan Romang Celebes Indonesia," terang Zamrud, Kamis (22/8/2024).

Zamrud memaparkan, banyaknya praktek-praktek ilegal fishing di berbagai daerah khususnya di kawasan konservasi menjadi fokus utama workshop ini. Selain itu, banyaknya pelaku usaha perikanan skala kecil menjadi tantangan pengelolaan kawasan konservasi dengan kurangnya kesadaran masyarakat nelayan akan pentingnya konservasi.

BPPMHKP Makassar sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan turut berperan dalam pelaksanaan kebijakan Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Pada tahun 2023, Balai Besar KIPM Makassar mencatat ekspor komoditi perikanan di Sulawesi Selatan sebesar 201.843 ton meningkat dari tahun ke tahun dan telah diekspor ke 55 negara di seluruh dunia," terangnya. 

"Dengan kolaborasi dan kerjasama berbagai pihak diharapkan ekspor komoditi perikanan terus dapat ditingkatkan dalam mendukung perekonomian daerah di sektor Kelautan dan Perikanan," tutupnya.