MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar mencatat volume ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan di Triwulan I Tahun 2024 sebesar 47.678 ton. Jumlah tersebut menghasilkan nilai Rp. 1,7 triliun.

"Kami sebagai salah satu unit pelaksana teknis melaksanakan pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dalam hal ekspor tersebut," ujar Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Mohammad Zamrud, Senin (10/6/2024).

Zamrud mengatakan ekspor tersebut didominasi rumput laut kering dengan porsi 82,03% dan produk turunan rumput laut berupa karaginan sebesar 6,61% dari total volume ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan. Selain rumput laut, komoditi lain yang juga menjadi andalan Sulawesi Selatan di Triwulan I Tahun 2024 adalah udang vannamei sebesar 2,95%, gurita sebesar 2,25% dan tuna sebesar 1,54%. 

"Lima besar negara tujuan ekspor komoditi perikanan Sulawesi Selatan adalah China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Zamrud menyebut secara keseluruhan ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan ini berhasil menembus pasar di 36 negara. Dia pun mengapresiasi jajarannya dalam pemenuhan persyaratan impor negara tujuan mengignat syarat tersebut sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap produk perikanan asal Sulawesi Selatan. 

"Semoga kelancaran ekspor komoditi perikanan dapat pula meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan turut mensejahterakan petani ikan dan nelayan di Provinsi Sulawesi Selatan," tutupnya.