BPPMHKP Makassar Berhasil Antar 201.843 Ton Perikanan Sulsel Jangkau Pasar Ekspor
Senin, 4 Maret 2024
MAKASSAR - Sebagai daerah yang terletak di posisi strategis, Sulawesi Selatan tidak hanya memiliki
potensi perikanan laut dan payau cukup besar. Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar, Muhammad Zamrud menilai Sulsel sebagai pintu ekspor perikanan di wilayah timur Indonesia.
"Pelaku usaha perikanan melihat peluang ini dengan membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk mengolah produk perikanan yang dihasilkan menjadi bernilai ekonomi tinggi," ujar Zamrud, Senin (4/3/2024).
Karenanya, Zamrud menegaskan produk yang dihasilkan harus bermutu, aman dikonsumsi dan sehat sesuai dengan standar internasional. Dikatakannya, adanya iklim investasi yang kondusif di Sulsel mempercepat pergerakan ekonomi di sektor perikanan.
"BPPMHKP Makassar merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis BPPMHKP yang mempunyai peran strategis menyelenggarakan pengendalian dan pengawasan mutu, keamanan hasil kelautan dan perikanan serta memberikan akses perdagangan bagi produk perikanan," tuturnya.
Sebagai pelaksana teknis KKP di wilayah Sulsel, Zamrud memastikan BPPMHKP Makassar salah satunya melakukan pendampingan kepada Unit Pengolahan Ikan. Selain itu, BPPMHKP Makassar bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha perikanan berusaha untuk selalu memenuhi permintaan pasar khususnya pasar internasional.
Dikatakannya, selama tahun 2023, BPPMHKP Makassar mencatat volume ekspor komoditi perikanan dari Sulsel 201.843 ton dengan nilai Rp7,6 triliun. Angka tersebut meningkat 5,1% dibanding tahun 2022.
"Sebanyak 55 negara di lima benua menjadi tujuan ekspor komoditi perikanan Sulsel dengan 5 komoditi perikanan teratas yaitu rumput laut, karaginan, udang vanamei, gurita dan tuna," tutupnya.
Admin BPPMHKP KKP
JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat
Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293
Email: humas.kkp@kkp.go.id
Call Center KKP: 141