BPPMHKP Gelar Sosialisasi CPIB ke Supplier Perikanan

TERNATE - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Ternate menggelar sosialisasi Cara Penanganan dan Pengolahan Ikan Yang Baik (CPIB). Kegiatan ini ditujukan untuk supplier perikanan dan berlangsung di Gedung Aula Pertemuan Nelayan, Pelabuhan Perikanan Pantai Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, aluku Utara.

Kepala BPPMHKP Ternate, Arsal mengatakan acara ini digelar dalam rangka mendukung Program Menteri Keluatan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mewujudkan Perikanan Indonesia menjadi Champion di Pasar Global.

"Berdaya saing tinggi dan di produksi dengan cara – cara yang ramah lingkungan dengan cara peningkatan kualitas mutu hasil perikanan khususnya di Wilayah Halmahera Selatan sebagai wilayah dengan penghasil ikan terbesar di Provinsi Maluku Utara," terang Arsal, Jumat (1/12/2023).

Dikatakannya, kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala Balai Pengelola Pelabuhan Daerah Wilayah V, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan dan Kepala Bank Syariah Indonesia Cabang Maluku Utara. Selain itu, 50 peserta yang terdiri dari Nelayan, Suplier ikan, Penyuluh Perikanan, Staff Unit Pengolahan Ikan, Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Halmahera Selatan juga turut hadir mendiskusikan CPIB.

"Kami sampaikan kondisi terkini dan kebijakan Sistem Kesehatan Ikan dan Jaminan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan," terangnya.

Dalam materi tersebut Arsal memaparkan tugas dan fungsi, Kelembagaaan organisasi BPPMHKP,  data dan lalu lintas perikanan Ekspor dan Domestik di Indonesia, Maluku Utara. Selanjutnya, Inspektur Mutu SKIPM Ternate terkait dengan Keputusan Kepala BKIPMNo.21 Thn 2022   tentang “Petunjuk Teknis Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Dan Pengolahan Ikan Yang Baik Di Supplier.

"Penyampaian materi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Suplier juga di sampaikan materi terkait Sertifikasi Cara Penanganan dan Pengolahan Ikan Yang Baik di Suplier sesuai konsepsi HACCP," tuturnya.

Arsal berharap Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dari hulu hingga hilir di wilayah Halmahera Selatan dapat dikendalikan secara optimal. Dia pun mengimbau unit supplier dapat memiliki kesadaran tentang pentingnya menerapkan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan berdasarkan konsepsi Program Manajemen Mutu Terpadu/Hazard Analysis and Critical Control Point.

"Tentu secara konsisten dalam melakukan proses penanganan ataupun pengolahan hasil perikanan," tutupnya.