MAKASSAR - Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar mendukung gerakan nasional bulan cinta laut (BCL) 2024. Terlebih sampah laut merupakan salah satu masalah lingkungan yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. 

"Saat ini, 80% sampah laut Indonesia berasal dari darat, dimana 30% dari sampah tersebut dikategorikan sebagai sampah plastik," terang Plt Kepala BPPMHKP Makassar, Mohammad Zamrud, Kamis (2/5/2024). 

Zamrud mengatakan, BCL hadir sebagai jawaban atas permasalahan sampah plastik di laut. Hal ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Sampah Laut dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

"Ini salah satu upaya implementasi strategi ekonomi biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut," tuturnya.

Gernas Bulan Cinta Laut akan dilaksanakan secara serentak selama dua bulan penuh dimulai awal bulan Mei 2024 di 22 kabupaten/kota se-Indonesia. Dimulai sosialisasi yang dilakukan BPSPL Makassar di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Walikota Makasssar pada tanggal 2 Mei 2024. 

Kegiatan ini dihadiri oleh instansi terkait antara lain Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Maros, Pangkalan SDKP Bitung Satwas Makassar, DKP Propinsi Sulsel, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Dinas Lingkungan Hidup kota Makassar, penyuluh perikanan kota Makassar, Bank Sampah Mandiri Unit Rajata, PT. Pelindo IV (Persero), Camat Tallo, Lurah Tallo serta KUB nelayan yang tersebar di Kecamatan Tallo.

"Kita bersinergi dalam BCL, mengedukasi pengelolaan sampah plastik yang masuk ke laut menjadi bahan yang bernilai ekonomis serta memberikan pemahaman masyarakat akan dampak dan bahaya sampah plastik," tutupnya.