BP2MHKP Dukung Penerapan NLE di Bandara Juanda

SURABAYA - Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang kini bertransformasi menjadi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP) menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Melalui unit pelaksana teknis (UPT) BP2MHKP Surabaya I, salah satu satuan kerja KKP tersebut rutin mengikuti rapat koordinasi lanjutan yang membahas persiapan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE).

"Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pertemuan sebelumnya," ujar Kepala BP2MHKP Surabaya I, Suprayogi, Kamis (28/9/2023).

Sosok yang akrab disapa Yogi ini mengatakan dalam rapat tersebut untuk memastikan kelancaran implementasi NLE di bandara yang strategis Juanda, Surabaya. Menurutnya, bandara di Kota Pahlawan ini memiliki aspek strategis bagi perekonomian di Jawa Timur.

"Kami membahas beberapa aspek krusial terkait dengan implementasi NLE," ujarnya.

Salah satu yang dibahas ialah persiapan dalam menerapkan Simplifikasi Proses Bisnis melalui Sistem Single Submission (SSm) Ekspor. Termasuk juga langkah-langkah untuk mempercepat dan menyederhanakan proses bisnis ekspor menjadi perhatian utama dalam konteks ini.

Selain itu, rapat juga mengulas tentang penetapan lokasi Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) TPFT. Penerapan Gate System dan Simplifikasi Regulated Agent juga menjadi fokus diskusi untuk memastikan bahwa semua proses terkait dengan logistik di Bandara Juanda berjalan efisien dan sesuai dengan standar internasional.

Yogi menambahkan, rapat tersebut sekaligus persiapan dalam menghadapi kunjungan Tim Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas-PK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 2-6 Oktober 2023.

"Bandara Juanda berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek operasionalnya," tutur Yogi.

Dia berharap implementasi NLE di Bandara Juanda akan membawa dampak positif, termasuk simplifikasi proses bisnis dan peningkatan efisiensi dalam pengelolaan logistik nasional. "Rapat koordinasi ini mencerminkan komitmen semua pihak terkait untuk menjadikan Bandara Juanda sebagai salah satu pusat logistik terkemuka di Indonesia," tutupnya.