PALU - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu blusukan ke kampus. Sebagai bagian dari sinergitas dengan dunia akademik, BKIPM Palu hadir dan memberikan materi terkait hama dan penyakit ikan kepada mahasiswa Program Studi Akuakultur, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako.

"Sebagai bagian dari sinergitas, kita paparkan tentang HPIK kepada adik-adik mahasiswa," terang Kepala BKIPM Palu, Abdul Kadir, .. (11/3/2022).

Agar kegiatan belajar kondusif, tim dari BKIPM Palu membagi dua kelas dengan jumlah mahasiswa masing-masing 35 orang dan waktu pemaparan serta diskusi selama sembilan puluh menit. Kadir mengungkapkan, di kedua kelas ini, pemateri dari BKIPM Palu mengurai dasar hukum, istilah dan definisi, Jenis penyakit ikan karantina (golongan parasite, jamur, bakteri, dan virus), serta tindakan karantina.

"Kita sampaikan juga materi mengenai penyakit lintas batas organisme akuatik, dampak penyakit pada ikan, serta manajemen dan pengendalian penyakit," urainya.

Selain teori, petugas BKIPM Palu pun membagikan pengalaman selama bertugas di lapangan dan menceritakan masalah-masalah yang terjadi serta solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa pun begitu antusias dengan pembelajaran langsung dari praktisi ini.

"Alhamdulillah, kelas begitu hidup dan semoga ini bisa membuka wawasan kepada adik-adik mahasiswa," tutupnya.

Sebagai informasi, dilibatkannya BKIPM Palu sebagai pengajar di Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako merupakan hasil dari kesepakatan perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani Kepala Pusat Karantina Ikan sejak tahun 2017. Adapun hasil kesepakatan perjanjian kerjasama tersebut adalah: sharing narasumber, joint research dan publikasi ilmiah, fasilitasi penelitian/magang mahasiswa, sharing data dan informasi, dan beberapa bentuk sinergi lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kementerian KP berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang KP. Salah satu caranya dengan menyelenggarakan pendidikan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana Teaching Factory (TEFA), guna mencetak lulusan unggul dan berjiwa wirausaha.

Menteri Trenggono menegaskan, peningkatan SDM KP menjadi prioritas dalam membangun sektor KP di Indonesia. Dia berharap, bekal dan pengalaman nyata yang ditempuh di dunia pendidikan mampu mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi, ilmu, dan keterampilan.

PALU - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palu blusukan ke kampus. Sebagai bagian dari sinergitas dengan dunia akademik, BKIPM Palu hadir dan memberikan materi terkait hama dan penyakit ikan kepada mahasiswa Program Studi Akuakultur, Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako.

"Sebagai bagian dari sinergitas, kita paparkan tentang HPIK kepada adik-adik mahasiswa," terang Kepala BKIPM Palu, Abdul Kadir, .. (../3/2022).

Agar kegiatan belajar kondusif, tim dari BKIPM Palu membagi dua kelas dengan jumlah mahasiswa masing-masing 35 orang dan waktu pemaparan serta diskusi selama sembilan puluh menit. Kadir mengungkapkan, di kedua kelas ini, pemateri dari BKIPM Palu mengurai dasar hukum, istilah dan definisi, Jenis penyakit ikan karantina (golongan parasite, jamur, bakteri, dan virus), serta tindakan karantina.

"Kita sampaikan juga materi mengenai penyakit lintas batas organisme akuatik, dampak penyakit pada ikan, serta manajemen dan pengendalian penyakit," urainya.

Selain teori, petugas BKIPM Palu pun membagikan pengalaman selama bertugas di lapangan dan menceritakan masalah-masalah yang terjadi serta solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan masalah. Mahasiswa pun begitu antusias dengan pembelajaran langsung dari praktisi ini.

"Alhamdulillah, kelas begitu hidup dan semoga ini bisa membuka wawasan kepada adik-adik mahasiswa," tutupnya.

Sebagai informasi, dilibatkannya BKIPM Palu sebagai pengajar di Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako merupakan hasil dari kesepakatan perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani Kepala Pusat Karantina Ikan sejak tahun 2017. Adapun hasil kesepakatan perjanjian kerjasama tersebut adalah: sharing narasumber, joint research dan publikasi ilmiah, fasilitasi penelitian/magang mahasiswa, sharing data dan informasi, dan beberapa bentuk sinergi lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Kementerian KP berkomitmen meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang KP. Salah satu caranya dengan menyelenggarakan pendidikan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana Teaching Factory (TEFA), guna mencetak lulusan unggul dan berjiwa wirausaha.

Menteri Trenggono menegaskan, peningkatan SDM KP menjadi prioritas dalam membangun sektor KP di Indonesia. Dia berharap, bekal dan pengalaman nyata yang ditempuh di dunia pendidikan mampu mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi, ilmu, dan keterampilan.