*BKIPM Tarakan Dukung Penerapan NLR untuk Tingkatkan Kinerja Logistik Nasional*

NUNUKAN - Balaik Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tarakan beserta jajarannya dari wilayah kerjan Nunukan dan Sebatik, turut menghadiri rapat koordinasi National Logistics Ecosystem (NLE). Kegiatan ini diselenggarakan oleh tim Strategi Nasional Penataan Ekosistem Logistik Nasional (Stranas PK) di Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Malundung Tarakan dan KSOP Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala BKIPM Tarakan, Umar mengatakan rapat tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional dan Stranas PK.

"Semangatnya untuk meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi, serta meningkatkan daya saing perekonomian nasional," terang Umar, Jumat (30/6/2023).

Umar memaparkan, salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah pembahasan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) SSm QC dan SSm Pengangkut di Pelabuhan Tonuntaka Nunukan. Menariknya, Pelabuhan Tonuntaka Nunukan termasuk dalam 32 pelabuhan yang akan menjadi bagian dari perluasan implementasi NLE melalui SSm QC pada tahun 2023.

Dikatakannya, Tim Stranas PK yang bertugas mengkoordinasikan strategi nasional terkait logistik.

"Kami berperan dalam industri perdagangan dan kepabeanan," tuturnya.

Sementara Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan dan wilayah kerjanya yang menangani aspek karantina pertanian. Bea dan Cukai Nunukan, sebagai instansi yang memiliki peran vital dalam kegiatan kepabeanan dan perizinan.

Dalam rapat ini, para peserta berdiskusi secara intensif untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas logistik nasional. Tujuan akhir dari upaya ini adalah untuk meningkatkan daya saing perekonomian nasional serta menciptakan iklim investasi yang lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi negara.

"Rapat Koordinasi National Logistics Ecosystem ini diharapkan menjadi langkah positif dan sinergis bagi pengembangan sektor logistik Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Utara," tutupnya