BKIPM Surabaya I Buka Pekan Layanan Publik dengan Adat Jawa

SURABAYA - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I memperkenalkan layanan tematik budaya Jawa, dalam Pekan Pelayanan Publik Tahun 2023. Bertajuk "Inovasi dan Transformasi Digital untuk Keterpaduan Pelayanan Publik", kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pelayanan istimewa kepada masyarakat.

"Kami tampil beda dengan menampilkan layanan tematik budaya Jawa," kata Kepala BKIPM Surabaya I, Suprayogi di kantornya, Minggu (13/8/2023).

Sosok yang akrab disapa Yogi ini memaparkan Balai KIPM Surabaya I fokus pada pemenuhan standar pelayanan sesuai harapan pengguna layanan, meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan konsultasi publik, dan menyelenggarakan pelayanan publik melalui transformasi digital dan inovatif. Salah satu inovasi yang dihadirkan ialah "PANCEN OK" atau Pelayanan Praktis, Cepat, Efisien, dan OK.

"Inovasi ini bertujuan untuk memfasilitasi kemudahan ekspor bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pembudidaya ikan hias Koi di Blitar, serta pelaku usaha perikanan ikan hias dan konsumsi lainnya," terangnya.

Yogi mengatakan, PANCEN OK dirancang untuk menjangkau UMKM perikanan yang berada di hulu (sentra budidaya) dengan menyediakan layanan yang lebih hemat waktu dan biaya. Aplikasi ini, berbasis Android, dirancang agar mudah digunakan (user-friendly) dan memungkinkan proses nota persetujuan ekspor (NPE) yang lebih cepat dan mudah tanpa melibatkan pihak ketiga (PPJK).

"Pada pembukaan ini kita juda menyerahkan Sertifikat HACCP, CKIB, dan CPIB kepada pengguna jasa," tuturnya.

Selain penyerahan sertifikat, terdapat juga pemberian penghargaan pegawai terbaik kepada Indra Sukma Putra, Mohammad Hanafi, dan Rachmad Noer Soelistyoadi, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja terbaik mereka. "Balai KIPM Surabaya I berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan tuntutan zaman," tutupnya.