BKIPM Surabaya I Ajukan Penambahan Sejumlah Parameter Uji untuk SNI/ISO

JAKARTA - Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Surabaya I menjalani Onsite Assessment dalam rangka penambahan ruang lingkup SNI ISO/IEC 17025:2017 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Tim asesor yang diketuai oleh Tri Pratiwi dan beranggotakan Harmoko serta Drh. Ismu Prastyawati Sukanto, M. Sc., Ph.D langsung melakukan evaluasi di Balai KIPM Surabaya I.

"Penambahan ruang lingkup yang diajukan oleh Balai KIPM Surabaya I mencakup beberapa parameter uji," ujar Kepala BKIPM Surabaya I, Suprayogi, Kamis (21/9/2023).

Sosok yang akrab disapa Yogi ini merinci parameter tersebut di anataranya mikrobiologi mutu, meliputi Enterococci, E. coli, Coliform, dan Listeria monocytogenes.

Parameter biologi molekuler, meliputi TiLV dengan metode Real Time PCR dan DIV-1 dengan metode Real Time PCR. Kemudian parameter kimia, yaitu Histamin.

"Tim asesor memberikan perhatian khusus terhadap implementasi metode uji pada setiap parameter penambahan ruang lingkup," sambungnya.

Setelah melaksanakan evaluasi secara menyeluruh, asesor menyampaikan hasil penutupan bahwa Balai KIPM Surabaya I telah menerapkan metode yang sesuai untuk setiap parameter yang diajukan. Kendati penutupan Onsite Assessment, disampaikan beberapa catatan atau temuan yang perlu diperbaiki oleh Balai KIPM Surabaya I dalam waktu yang telah ditentukan.

"Balai KIPM Surabaya I berkomitmen untuk segera menindaklanjuti catatan tersebut guna meningkatkan kualitas dan kehandalan layanan uji yang diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha di sektor perikanan," tutupnya.