SEMARANG - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil PErikanan (BKIPM) Semarang menegaskan komitmennya dalam menjaga status hijau Stranas PK serta implementasi National Single Window (NLE). Bersama otoritas pelabuhan Tanjung Emas, BKIPM Semarang berkolaborasi dan melakukan evaluasi rutin yang dikemas secara santai dan kekeluargaan.

"Evaluasi santai dengan Coffe Morning yang digelar di lokasi secara bergantian, dan kali ini menjadi tuan rumah adalah Kejaksaan," ujar Kepala BKIPM Semarang, Sokhib, Kamis (25/5/2023).

Dikatakannya, sebagai bukti nyata dari upaya kolaboratif ini, waktu layanan proses impor berhasil dipangkas drastis. Dari sebelumnya 14 hari menjadi hanya 4 hari 11 jam 20 menit. Efisiensi waktu ini berdampak positif pada efisiensi biaya, memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha di pelabuhan ini.

"Tentu ini berdampak positif pada geliat usaha di Jawa Tengah," sambungnya.

Dalam acara Coffee Morning yang penuh keakraban dan kolaborasi ini, perwakilan dari masing-masing instansi menyampaikan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sokhib berharap, langkah-langkah sinergis ini dapat menjadi contoh bagi pelabuhan lainnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung kemajuan industri perdagangan di wilayah ini.

"Intinya kami semua berkomitmen untuk implementasi NLE dan memberikan kemudahan," tutupnya.