MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Makassar melakukan bimbingan teksnis cara penanganan dan pengolahan ikan yang baik. Selain itu, petugas juga mendapingi masyarakat dalam pelatihan hazard analysis and critical control pint (HACCP).

"Sulawesi Selatan ini berada di lokasi strategis sebagai hub ekspor komoditi perikanan dari Kawasan Timur Indonesia," terang Kepala Balai KIPM Makassar, Siti Chadijah, Senin (10/10/2022).

Chadijah mengatakan, berbagai komoditas perikanan di berbagai propinsi di Kawasan Timur Indonesia dikirim ke Sulawesi Selatan. Dari sini kemudian diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.

"Karenanya penting bagi kita untuk tetap menjaga mutu dan kualitas produk perikanan agar jangan sampai ada penolakan di negara tujuan ekspor," tuturnya.

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam penjaminan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, Chadijah memastikan Balai KIPM memiliki komitmen penuh. Hal ini ditunjukkan melalui peningkatan kompetensi pelaku usaha dalam melaksanakan program manajemen mutu terpadu untuk meningkatkan kepercayaan pasar dunia akan produk perikanan dari Sulawesi Selatan.

"Semoga melalui kegiatan ini, kita semua semakin menyadari pentingnya quality assurance," tutupnya.