MAKASSAR - Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Makassar menerima kunjungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan. Dalam pertemuan tersebut, dibahas perjanjian kerjasama pengujian produk perikanan guna menunjang layanan kesehatan ikan (health certificate)

"Tentu ini sebuah kehormatan karena kami sangat berkomitmen mengawal mutu dan kualitas produk perikanan di Sulawesi Selatan," kata Kepala Balai KIPM Makassar, Siti Chadijah usai menerima kunjungan tersebut, Selasa (23/8/2022).

Dikatakannya, sebagai petugas quality assurance, Balai KIPM bertanggung jawab terhadap mutu dan kualitas produk yang akan dilalintaskan dari/ke Sulsel. Selain itu, BKIPM juga bertanggung jawab untuk meminimalisir penyebaran atau masuknya hama penyakit ikan karantina (HPIK).

"Ini sangat terkait dengan penjaminan kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan," sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, Ilyas menyambut baik kerjasama dalam pengujian produk perikanan tersebut. Dia berharap output kerjasama tersebut dapat menunjang Provinsi Sulawesi Selatan dalam menghasilkan produk perikanan yang sehat, bermutu dan aman dikonsumsi untuk tujuan pasaran ekspor maupun untuk konsumsi dalam negeri.

"Semoga ini menjadi berkah bagi sektor kelautan dan perikanan Sulsel agar semakin berkualitas dan mendunia," tutupnya.