MAKASSAR - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Makassar mendampingi para mahasiswa Institute Pertanian Bogor (IPB). Sebelumnya, mahasiswa yang mewakili tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) tersebut menjalankan ekspedisi dan eksplorasi spesies tuna dan potensinya.

"Kami support dan dukung rekan-rekan mahasiswa yang punya concern di sektor kelautan dan perikanan," kata Kepala Balai KIPM Makassar, Siti Chadijah, Selasa (4/10/2022).

Chadijah mengatakan, terdapat 8 titik lokasi yang ditetapkan sebagai target profiling spesies tuna. Komoditas ini dikembangkan menjadi suplemen kesehatan dan kecerdasan serta penanggulangan stunting di Indonesia yaitu Aceh, Padang, Bali, Cilacap, Makassar, Bitung, Ambon dan Sorong.

"Kegiatan ekspedisi ini merupakan kerjasama antara Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan LPPM IPB melalui program pendanaan, fasilitasi riset dan inovasi," terangnya.

Adapun Balai KIPM Makassar, memepersilakan para mahasiswa untuk mengunjungi laboratorium dan Unit Pengolahan Ikan yang melakukan eksportasi tuna ke negara mitra. Selain itu, tim Balai KIPM Makassar juga mendapingi mereka melihat proses penanganan tuna di unit produksi dan melakukan wawancara on site dengan manajemen Unit Pengolahan Ikan.

"Semoga penelitan dari rekan-rekan mahasiswa bisa menjadi rujukan sekaligus memperkuat literasi di sektor kelautan dan perikanan," tutupnya.