*BKIPM Makassar Berpartisipasi dalam Simnosium Kelautan dan Perikanan Nasional ke-10*

MAKASSAR - Dalam upaya nyata untuk memperkuat sektor kelautan dan perikanan Indonesia, Universitas Hasanuddin dengan bangga ditunjuk sebagai penyelenggara Simposium Nasional ke-10 dan Simposium Internasional ke-6 Kelautan dan Perikanan. Acara ini dihadiri oleh para peneliti, praktisi, dan pihak terkait, yang bertujuan untuk berbagi hasil penelitian, ide-ide inovatif, dan pengalaman terbaik dalam meningkatkan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

"Kami bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini karena semangatnya untuk kemajuan sektor kelautan dan perikanan," ujar Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, Siti Chadijah yang turut hadir di kegiatan tersebut.

Chadijah mengatakan, simposium yang berlangsung Sabtu (10/6/2023) ini menjadi forum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk menciptakan pemikiran dan solusi baru dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor kelautan dan perikanan. Dalam acara pembukaannya, Menteri Kelautan dan Perikanan hadir dengan diwakili oleh plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, dan menyampaikan visi kebijakan Ekonomi Biru. Kebijakan ini berfokus pada pendekatan yang seimbang antara aspek biologi, ekologi, sosial, dan ekonomi dalam pengelolaan kelautan dan perikanan nasional.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh High Level Academic Panel For Maritime Vision 2045, dengan kehadiran Rektor IPB University, Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), serta Rektor UNHAS. Para pembicara ini memberikan pandangan mendalam tentang visi maritim jangka panjang hingga tahun 2045, yang akan menjadi panduan strategis dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan ke depan.

"Kami sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga ikut mendukung penyelenggaraan simposium ini," tuturnya.

Di kesempatan tersebut, Chadijah berbagi pengalaman dalam mengelola sistem perkarantinaan ikan dan menjaga mutu serta keamanan hasil perikanan. Kolaborasi antara lembaga-lembaga ini bertujuan untuk menciptakan gagasan-gagasan kreatif dan solusi berkelanjutan dalam mengembangkan sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia.

Simposium Nasional dan Internasional ini menjadi momentum berharga bagi para peserta untuk bersama-sama merangkai masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan untuk sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
"Diharapkan, hasil-hasil positif dari acara ini akan berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia," tutupnya.