BANJARMASIN - Sebanyak 97,2 ton hasil perikanan Kalimantan Selatan berhasil diantar menembus ke pasar internasional selama September 2022. Tak hanya itu, 19.340 ekor ikan juga berhasil dikirim ke berbagai negara dari Banjarmasin.

"Alhamdulillah, 97,2 ton produk dari Kalimantan Selatan menembus pasar internasional," kata Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai KIPM) Banjarmasin, Hafit Rahman, Jumat (30/9/2022).

Hafit mengungkapkan, keberhasilan ekspor tersebut tak lepas dari peran dan fungsi Balai KIPM Banjarmasin yang telah melakukan pendampinan dari sisi quality assurance. Alhasil, para pelaku usaha bisa mengantongi sertifikat yang dibutuhkan untuk ekspor seperti kesehatan ikan (HC) atau hazard analysis and critical control poin (HACCP).

"Kami berterimakasih ke pelaku usaha yang telah bersinergi hingga mereka akhirnya bisa mengirimkan produknya ke pasar ekspor," sambungnya.

Dari sisi komoditas, arwana banjar red, kepiting hidup, dan udang beku menjadi andalan ekspor perikanan dari Banjarmasin. Sementara negara prioritas tujuan ekspornya meliputi Tiongkok, Jepang dan Taiwan.

"Ke depan, semoga ekspor dari Banjarmasi bisa semakin tumbuh dan terus bergeliat sehingga mampu berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar," tutupnya.