Benarkah Ikan Bisa Meminimalisir Depresi?

Senin, 28 Februari 2022


Ketika mengalami depresi, terkadang kita mungkin lebih percaya dengan pengobatan medis untuk mengurangi gejala.

Tapi tahukah Anda bahwa ternyata ada makanan khusus yang dapat meminimalisir depresi. Salah satunya ikan. Kenapa begitu? Berikut penjelasannya.

Sebuah penelitian di Journal of Epidemiology & Community Health pernah melakukan observasi tentang kebiasaan mengonsumsi ikan. Perempuan yang rutin mengonsumsi ikan memiliki risiko 16 persen lebih rendah untuk depresi dibandingkan orang yang sedikit mengonsumsi ikan atau tidak mengonsumsi ikan sama sekali. Sedangkan untuk laki-laki, risikonya 20 persen lebih rendah.

Penelitian itu menyebut, ikan yang tinggi lemak omega-3 seperti tuna, sarden atau mackerel ternyata efektif memerangi gangguan suasana hati.

Studi lain dari University in Shandong, Cina juga memberikan hasil serupa. Para peneliti melakukan observasi kepada 150.278 orang yang tersebar di Eropa, Amerika Utara, Asia, Oseania dan Amerika Selatan tentang hubungan konsumsi ikan dengan tingkat depresi. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi ikan lebih banyak memiliki risiko depresi 17 lebih rendah.

Kemudian, penelitian lain di University if South Australia menemukan bahwa orang yang rajin makan ikan cenderung lebih bahagia, jarang stres dan kualitas hidupnya meningkat daripada orang yang jarang makan ikan.

Kenapa? Kuncinya tentu ada pada kandungan omega-3 dan asam lemak esensial yang dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan serta stabilitas mental.

Pengobatan medis memang dibutuhkan untuk mengatasi masalah psikologis. Tapi di sisi lain penting juga mengubah gaya hidup dan juga pola makan.

Sumber:

KKP WEB BKIPM

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Gd Mina Bahari II Lt 6 Email: info@bkipm.kkp.go.id Telp : 021-3513306 Fax : 021-3513282

Media Sosial

PENGUNJUNG

176139

© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI