Analis Laboratorium BKIPM Jayapura melakukan Pengujian ALT terhadap Sampel Ikan asar sesuai dengan SNI 2332.3:2015, Pengujian ALT (Angka Lempeng Total)

Selasa, 10 September 2024


Analis Laboratorium BKIPM Jayapura melakukan Pengujian ALT terhadap Sampel Ikan asar sesuai dengan SNI 2332.3:2015, Pengujian ALT (Angka Lempeng Total) pada produk perikanan merupakan prosedur penting untuk mengukur jumlah total bakteri yang ada dalam produk tersebut. Proses ini dilakukan untuk menilai kualitas dan keamanan produk perikanan sebelum dipasarkan dan dikonsumsi.

Pengujian Angka Lempeng Total (ALT) terhadap Sampel Ikan Asar sesuai dengan SNI 2332.3:2015 adalah prosedur untuk menghitung jumlah mikroorganisme yang terdapat pada ikan asar (ikan asap). Pengujian ALT ini bertujuan untuk menilai kualitas dan kebersihan mikrobiologis dari ikan asar, serta memastikan produk aman dikonsumsi sesuai dengan standar keamanan pangan.

SNI 2332.3:2015 adalah bagian dari serangkaian standar yang mengatur metode pengujian mikrobiologi terhadap produk perikanan, termasuk metode untuk pengujian ALT.

Langkah-langkah Pengujian ALT (Angka Lempeng Total) sesuai SNI 2332.3:2015

1. Persiapan Sampel

  • Pengambilan Sampel: Sampel ikan asar diambil secara aseptik untuk memastikan tidak ada kontaminasi selama pengambilan. Jumlah sampel yang diambil harus cukup untuk pengujian mikrobiologi.
  • Pencairan Sampel: Jika ikan asar dalam keadaan beku, sampel dibiarkan mencair pada suhu ruang. Bagian dari sampel ikan asar (biasanya daging atau bagian yang diasap) dipotong kecil-kecil secara steril.

2. Persiapan Bahan dan Alat

  • Media Pertumbuhan: Agar Plate Count Agar (PCA) atau media nutrisi lain yang sesuai untuk bakteri umum digunakan. Media ini berfungsi sebagai tempat pertumbuhan bakteri yang terdapat dalam sampel.
  • Pengenceran: Dilakukan serial pengenceran (misalnya 1:10, 1:100, 1:1000) dari sampel yang telah dihancurkan dengan pelarut seperti NaCl fisiologis (0,85%).

3. Inokulasi Sampel

  • Penanaman Sampel: Dari hasil pengenceran, 1 mL dari masing-masing pengenceran diambil dan diinokulasi ke dalam cawan petri steril.
  • Penambahan Media: Setelah itu, media PCA steril yang telah dicairkan dan dibiarkan pada suhu sekitar 45°C ditambahkan ke cawan petri yang sudah diinokulasi dengan sampel.

4. Inkubasi

  • Suhu dan Durasi Inkubasi: Cawan petri yang berisi media dan sampel diinkubasi pada suhu 35°C selama 48 jam di dalam inkubator.
  • Kondisi Inkubasi: Cawan petri diletakkan terbalik untuk mencegah kondensasi air yang bisa mengganggu pertumbuhan koloni mikroorganisme.

5. Penghitungan Koloni Bakteri

  • Setelah masa inkubasi selesai, koloni bakteri yang tumbuh pada cawan petri dihitung secara manual atau menggunakan alat pembaca koloni otomatis.
  • Hanya koloni yang memiliki jumlah di antara 30 hingga 300 yang dihitung untuk mendapatkan angka yang valid.
  • Rumus Penghitungan ALT: ALT (CFU/g)=ΣJumlah KoloniJumlah Sampel yang Diuji×Faktor Pengenceran\text{ALT (CFU/g)} = \frac{\Sigma \text{Jumlah Koloni}}{\text{Jumlah Sampel yang Diuji} \times \text{Faktor Pengenceran}}
  • Hasilnya dilaporkan sebagai CFU/g (Colony Forming Units per gram), yang menunjukkan jumlah mikroorganisme per gram sampel ikan asar.
Sumber:

Humas BPPMHKP Jayapura

Logo Logo
Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia