*Aksi Nyata BKIPM Tekan Penyakit Udang di Pangkalpinang*

PANGKALPINANG - Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Pangkalpinang bersinergi dengan Balai KIPM Jakarta I dalam penanganan komoditas impor indukan. Kedua unit pelaksana teknis (UPT) BKIPM ini pun berkoordinasi secara teknis untuk menangani tindakan karantina impor transit udang.

"Kejadian ini menandai tonggak sejarah bagi Provinsi Bangka Belitung karena merupakan kegiatan pertama kalinya yang dilakukan di wilayah tersebut," ujar Kepala SKIPM Pangkalpinang, Dedi Arief, Kamis (22/6/2023).

Dedi mengatakan melalui implementasi Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB), bisa dipastikan jaminan kesehatan dan mutu induk udang yang akan direproduksi. Dikatakannya, peran ini pun sejalan dengan tugas BKIPM sebagai quality assurance.

Dikatakannya, instalasi karantina ikan milik pihak ketiga juga mencatat sejarah dengan menjadi yang pertama kali mendapatkan Grade A.

"Ini sebuah prestasi yang menggambarkan tingkat keunggulan dan kebersihan instalasi tersebut," sambungnya.

Dia berharap, keberhasilan terobosan ini dapat memutus siklus hidup penyakit pada udang. Dengan begitu produksi udang di Bangka Belitung semakin meningkat dan dapat menguntungkan petambak udang serta masyarakat setempat.

"Dengan langkah-langkah karantina yang ketat dan implementasi CKIB, diharapkan bahwa kualitas dan kuantitas produksi udang akan terjaga dengan baik, mendukung pertumbuhan sektor perikanan di daerah tersebut," tutupnya.