MATARAM - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Mataram optimistis dengan semangat akselerasi yang diusung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Semangat tersebut ditunjukan dengan melepas ekspor induk Udang Vannamei ke India pada Minggu, 31 Januari 2022.

"Tentu kami sangat bangga karena ini merupakan ekspor perdana di tahun 2022," terang Kepala Balai KIPM Mataram, Obing Hobir As'ari, di Kantornya.

Total komoditas yang diekspor mencapai 72 box yang terdiri dari 638 ekor udang Vaname. Obing mengungkapkan, komoditas ini diekspor dengann rute: Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok - Bandara Internasional Soekarno Hatta - India.

"Semoga ini menjadi pemantik bagi yang lain untuk terus ekspor komoditas-komoditas potensial dari Nusa Tenggara Barat (NTB)," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Obing menyebut komoditas ini dikirim oleh PT. Bibit Unggul (Global Gen) yang berlokasi di Lombok Utara. BKIPM sebagai Competent Autority dan Quality Assurance, telah memastikan produk perikanan yang dihasilkan bermutu baik.

"Kita tentu bangga, karena Lombok dan NTB secara umum potensinya luar biasa dari sektor kelautan dan perikanan," ujarnya.

Usai pelepasan ekspor, Obing berharap agar kedepan para pengusaha Indonesia dapat memanfaatkan produksi hasil dari PT. Bibit Unggul di NTB, bukan mendapatkan induk impor dari luar.
"Jadi tidak usah lagi impor indukan, di Indonesia sudah ada yakni di Lombok Utara ini," tutupnya.