Jakarta – Penutupan pelatihan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) pada Kamis, 20 November 2025 menjadi langkah strategis Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) untuk memastikan pembiayaan usaha kelautan dan perikanan berjalan efektif dan berkelanjutan. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, 18–20 November 2025, dengan peserta pelaksana bisnis dan pendamping usaha yang berperan penting dalam mendukung pelaku usaha perikanan.

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) yang mengelola pembiayaan, LPMUKP menekankan bahwa pendamping tidak hanya memahami aspek finansial, tetapi juga harus menguasai teknis budidaya. Kompetensi ini menjadi kunci agar pendamping mampu memberikan arahan yang tepat, sehingga modal yang disalurkan benar-benar mendukung keberhasilan usaha.

“Pendamping harus memiliki pemahaman menyeluruh, bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga teknis budidaya agar pendampingan lebih profesional dan berdampak nyata,” ujar Lilly Aprilya Pregiwati, Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan.

Dengan peningkatan kapasitas ini, LPMUKP berharap peserta pelaksana bisnis dan pendamping usaha yang berperan penting dalam mendukung pelaku usaha perikanan. dapat menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha, menciptakan ekosistem bisnis perikanan yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi biru dan ketahanan pangan nasional. 

LPMUKP berkomitmen untuk terus mengintegrasikan pembiayaan dengan pendampingan berkualitas, sehingga pelaku usaha tidak hanya mendapatkan akses modal, tetapi juga dukungan teknis yang memastikan keberhasilan dan keberlanjutan usaha.