Jakarta, 20 Januari 2021. Ikan merupakan salah satu sumber bahan pangan hewani yang mempunyai kelebihan antara lain memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap, kandungan asam-asam lemak tidak jenuh yang sangat dibutuhkan, kandungan vitamin dan mineral yang cukup serta daya cernanya yang tinggi. Kualitas produk hasil perikanan identik dengan kesegaran. Mutu ikan harus dapat dipertahankan apabila ditangani dengan hati-hati,bersih dan disimpan pada ruangan dingin dan cepat. Proses perubahan fisik, kimia, dan organoleptik berlangsung dengan cepat setelah ikan mati. Urutan proses perubahan yang terjadi pada ikan setelah mati meliputi pre rigormortis, rigor mortis, dan post rigor mortis. Menurut Suwetja (1990), banyak faktor yang menentukan kecepatan penurunan kesegaran ikan, diantaranya suhu penyimpanan suhu rendah. Penggunaan suhu rendah 0°C setelah ikan mati dapat memperpanjang masa rigor mortis, menurunkan kegiatan enzimatis, bakterial, kimiawi dan perubahan fisik ikan.
Pengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan daya awet dan juga meningkatkan nilai ekonomis ikan / udang. Usaha pengolahan yang bertujuan untuk penganekaragaman Jenis produk olahan hasil perikanan dari bahan baku yang belum / sudah dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan faktor – faktor mutu dan gizi, serta sebagai usaha penting bagi peningkatan konsumsi produk perikanan baik kualitas maupun kuantitas dan peningkatan nilai jual, kegiatan pengolahan ini biasa disebut diversifikasi olahan hasil perikanan. diversifikasi produk dimaksudkan untuk mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, dan profitabilitas.
Kaki naga ikan merupakan salah satu produk diversifikasi olahan ikan. Pembuatan kaki naga ikan mudah, dapat diproduksi sendiri dan tidak membutuhkan modal yang besar. Peralatan yang dipergunakan juga dapat menggunakan peralatan rumah tangga biasa. Tentunya hal tersebut menjadi peluang usaha bagi Bapak/Ibu peserta pelatihan untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan.
Inilah momentum yang baik yang harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru di bidang pengolahan ikan dalam hal ini Kaki Naga Ikan dan dalam waktu yang berbeda akan dilakukan latihan bidang-bidang lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kegiatan berlangsung pada tanggal 20 Januari 2023 di Gedung BRSDK KP, Jalan PAsir Putih II, Ancol Timur-Jakarta Utara. Pada kesempatan tersebut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI Ibu Ernawati Trenggono, Ketua Dharma Wanita Persatuan BRSDMKP, Ibu Ila Radiarta, pengurus dan anggota Dharma Wanita UPT Lingkup BRSDMKP.
Pelatihan Pembuatan Kaki Naga Ikan ini dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom. Dimana pelatih akan mendemonstrasikan pembuatan kaki naga ikan yang akan diikuti oleh seluruh peserta pelatihan baik secara demo langsung dan yang ada di rumah masing-masing. Peserta pelatihan menyediakan bahan dan alat secara mandiri sesuai yang dibutuhkan pada pelatihan ini.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan peserta dalam pembuatan Kaki Naga Ikan dan cara pengemasannya. Sehingga dapat Menumbuhkan jiwa wirausaha, menciptakan wirausaha-wirausaha baru di bidang perikanan, sebagai diversifikasi olahan baru bagi peserta yang sudah bergerak di bidang pengolahan ikan, dan meningkatkan pendapatan pelaku utama/masyarakat di bidang perikanan
Admin Pusat Riset Perikanan 20 Januari 2023 Dilihat : 282