Gambar 1. Pari Manta Karang

Deskripsi

Mobula alfredi hanya dijumpai di perairan tropis dan subtropis. Spesises ini diperkirakan memiliki home range yang lebih kecil, memiliki pola pergerakan yang filopatrik, dan jarak migrasi musiman yang lebih pendek dibanding dengan spesies Mobula Briostris (kisaran ratusan kilometer). Mobula alfredi memiliki estimasi usia mencapai 40 tahun dengan kisaran usia pertama kali dewasa yaitu 6-8 tahun.. Spesies  ini dimanfaatkan secara luas untuk diambil daging, kulit, minyak hati dan insangnya (Couturier et al. 2012). Insangnya memiliki harga yang tinggi dan berguna sebagai obat kesahatan di Cina. Kulitnya dapat digunakan untuk produk-produk berbahan baku kulit (sepatu dan dompet).. Mobula alfredi memiliki beberapa nama lokal diantaranya Plampangan dan Pari Kerbau (Lombok), Pari Cawang Kalung (Jawa Barat) dan Sarangah Bulan.

Klasifikasi

Kingdom               : Animalia

Phylum                 : Chordata

Class                    : Chondrichthyes

Sub-Class             : Elasmobranchii

Ordo                    : Myliobatiformes

Family                  : Mobulidae

Species                : Mobula alfredi (Krefft, 1868)

Nama Umum        : Pari Mobula Karang

Nama Lokal        : Plampangan dan Pari Kerbau (Lombok), Pari Cawang Kalung (Jawa Barat) dan Sarangah Bulan

Morfologi

Pari jenis Mobula alfredi memiliki kemiripan dengan jenis Mobula alfredi, ciri-ciri yang membedakan yaitu pada Mobula alfredi sekitar mulutnya berwarna putih atau kelabu cerah (abu-abu muda) dan memiliki bercak-bercak hitam di antara celah insang. Untuk ukurannya sendiri Mobula alfredi memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding Mobula alfredi dengan ukuran lebar tubuhnya maksimum mencapai 500 cm.

Reproduksi

Mobula briostris memiliki estimasi usia mencapai 40 tahun dengan kisaran usia pertama kali dewasa yaitu 6-8 tahun. Walaupun memiliki umur yang cukup panjang Mobula jenis ini memiliki kemampuan reproduksinya sangat rendah dengan waktu periode reproduksi antara 2-5 tahun dengan lama kehamilan 12-13 bulan. Setiap sekali bereproduksi akan menghasilkan jumlah anakan satu ekor dan waktu generasi 24-25 tahun.

Habitat

Mobula alfredi umum ditemukan di perairan karang, gosong karang atau di dekat gunung-gunung karang. Di Indonesia sering ditemukan di perairan karang yang masih relatif baik dan belum banyak terganggu oleh aktivitas penangkapan, mulai dari perairan barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur KaliMobulan, Laut Cina Selatan, Laut Banda, perairan Sulawesi, Maluku dan Papua

Perlindungan

Secara internasional Mobula alfredi termasuk dalam Appendix II CITES yang berarti masih diperbolehkan diperdagangkan dengan kuota tertentu. Pemerintah Indonesia melalui KKP menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 yang menetapkan bahwa Ikan Pari Mobula yang terdiri dari Mobula birostris dan Mobula alfredi sebagai jenis ikan yang dilindungi dengan status perlindungan penuh pada seluruh siklus hidup dan/atau bagian-bagian tubuhnya. Dengan adanya regulasi dari Pemerintah Indonesia diatas maka Mobula alfredi tidak diperbolehkan untuk diperdagangkan di wilayah Indonesia.