SERANG (15/3) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap kembali menggulirkan bantuan untuk korban banjir Serang. Bantuan tersebut berupa 500 paket sembako yang diserahkan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang selanjutnya akan didistribusikan untuk masyarakat terdampak banjir yang terjadi awal Maret lalu.

Bencana banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Serang, Provinsi Banten itu menyebabkan banyak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat. Terutama masyarakat pesisir yang tinggal di sekitaran muara Sungai Cibanten.

Zaini menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang melanda Serang beberapa waktu lalu. Dia juga mengatakan bantuan yang digulirkannya merupakan bentuk dukungan dan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan,

“Bantuan ini mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan kehilangan yang bapak-ibu alami, tetapi inilah bentuk hadirnya pemerintah di tengah bapak-ibu sekalian,” ucapnya.

Lebih lanjut Zaini mengatakan penataan kampung nelayan maju (KALAJU) yang akan dilaksanakan di Kabupaten Serang pada tahun 2023, bertempat di desa Lontar Kecamatan Tirtayasa. Penataan ini berupa pembangunan, pemeliharaan fisik dan non fisik, seperti pembuatan drainase, gapura desa dan MCK, serta perbaikan falisitas umum yang telah tersedia. Sementara non fisik seperti pelatihan keterampilan dan diversifikasi usaha nelayan.

Tak hanya itu, dia juga akan mengusahankan bantuan bagi nelayan terdampak banjir berupa bantuan alat penangkapan ikan. Namun, wajib memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) karena menjadi persyaratan mutlak untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui KKP.

“Wajib ya, jadi yang belum punya segera mengurus ke Dinas Perikanan Kabupaten, saya juga meminta kepada bapak Bupati agar Dinasnya lebih aktif mendata siapa yang belum terdaftar agar didata dan didaftarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada KKP yang telah peduli terhadap korban banjir Serang. Banjir bandang yang melanda Kabupaten Serang merupakan yang pertama kali sehingga trauma yang dirasakan oleh masayarakat sangat tinggi.

“Bantuan juga akan segera disalurkan ke masyarakat. Selain itu juga dibutuhkan pendampingan pemerintah baik daerah maupun pusat untuk pemulihan pasca bencana baik secara fisik maupun mental. Kami juga mendukung pembangunan KALAJU di Serang untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kami, apa lagi pasca bencana banjir ini,” ucapnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota komisi IV DPRI RI Alien Mus mengatakan hadirnya pemerintah saat ini ditengah-tengah masyarakat adalah untuk mendengar keluh kesan dan harapan, menyerap aspirasi demi kemajuan nelayan kedepannya.

“Kami hadir di sini untuk melihat langsung kondisi bapak ibu nelayan, mendengar dan menampung aspirasi sebagai dasar mengambil kebijakan untuk kemajuan dan kesejateraan nelayan. Jangan patah arang, harus semangat karena percayalah bapak-ibu tidak sendiri, kami akan selalu ada untuk bapak-ibu,” tandasnya.