KKP Latih 25 Evaluator EAFM

Senin, 18 Juli 2022


BALI (18/07) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih 25 orang evaluator dalam mengelola perikanan dengan pendekatan ekosistem (Ecosystem Approach to Fisheries Management/EAFM).  Pelatihan tersebut dilakukan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bekerja sama dengan Pusat Pelatihan dan Penyuluhan, BRSDMKP.
 

Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ridwan Mulyana mengatakan pelatihan ini merupakan salah satu langkah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapasitas untuk melaksanakan penilaian EAFM berdasarkan indikator dan kaidah yang telah ditetapkan.
 

“Harapannya, pengelolaan perikanan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi nyata di lapangan. Ini sudah kita lakukan dengan standar kompetensi kerja khusus (SK2) yang telah daitur dalam Permen KP Nomor 9 Tahun 2015,” katanya.
 

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Lilly Aprilya Pregiwati berharap agar para peserta dapat menerapkan hasil pelatihan di daerahnya masing-masing secara obyektif. Selain itu juga dapat melakukan evaluasi/penilaian dan memberikan rekomendasi tindak lanjut bagi para pengambil kebijakan didalam implementasi pengelolaan perikanan berbasis EAFM.
 

“Mereka nantinya akan mengimplementasikan hasil pelatihan kedalam tugas-tugasnya sebagai ujung tombak pengelolaan perikanan berbasis EAFM untuk mendukung pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan dapat terwujud,” ujarnya saat membuka pelatihan tersebut (18/7/2022).
 

Peserta pelatihan berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan 
(DKP) Provinsi Maluku, DKP Provinsi Papua Barat, DKP Kabupaten Maluku Tenggara, DKP Kabupaten Seram Bagian Timur, DKP Kabupaten Teluk Wondama, PPN Ternate, PPN Ambon, PPN Tual, PPN Pengambengan, Universitas Pattimura, Universitas Papua, Poltek Sorong, Penyuluh Perikanan, dan staf lingkup Ditjen Perikanan Tangkap.
 

Pelatihan ini juga didukung oleh Global Environment Facility (GEF)-6 dengan memberikan dukungan pendanaan untuk implementasi pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem di Indonesia Timur melalui Proyek Anak CFI Indonesia (CFI Indonesia Child Project). Adapun wilayah yang menjadi target pengelolaan yaitu WPPNRI 715 (dengan lokasi percontohan di Kabupaten Seram Bagian Timur), 717 (dengan lokasi percontohan di Kabupaten Teluk Wondama) dan 718 (dengan lokasi percontohan di Kabupaten Maluku Tenggara).
 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pengelolaan perikanan ssecara berkelanjutan sejalan dengan kebijakan penangkapan terukur yang akan diterapkan KKP di sejumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).

 

Sumber:

KKP WEB DJPT

Logo Logo
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia