CIANJUR (14/4) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) bersama Komisi IV DPR RI kembali menggelar kegiatan bakti nelayan. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Pantai Cigebang, Cianjur Selatan yang yang dihadiri oleh seratus nelayan.

Kegiatan bakti nelayan diisi dengan bakti sosial yang bertujuan untuk membantu nelayan terdampak pandemi covid-19. Sebanyak 1.000 paket sembako diserahkan dalam kegiatan ini. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh anggota Komisi IV DPR RI Endang Setyawati Thohari yang didampingi oleh Koordinator Pangkalan Pendaratan Ikan Ditjen Perikanan Tangkap, Didit Eko Setiawan.

Selain penyerahan bantuan juga dilaksanakan dialog untuk mendengar dan menyerap aspirasi nelayan. Dalam dialog tersebut banyak nelayan mengeluhkan dampak pandemi Covid-19 terhadap kondisi perokonomian mereka.

Menanggapi hal tersebut Endang menyampaikan agar para nelayan tetap semangat dan senantiasa bersabar mengahadapi kondisi saat ini. Ia meminta para nelayan tidak mudah menyerah untuk terus mencari nafkah dengan melaut.

"Jangan menyerah, harus semangat. Bapak-bapak nelayan ini adalah salah satu ujung tombak kedaulatan pangan, kalau nelayannya lemah maka kedaulatan pangan negara kita juga akan melemah," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Komisi IV sebagai perwakilian nelayan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berupaya menyejahterakan nelayan dengan berbagai program. Salah satunya dengan memberikan program bantuan untuk nelayan terdampak pandemi.

"Semoga bantuan ini dapat sedikit mengurangi beban ekonomi di masa pandemi ini. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Didit mengungkapkan bantuan 1.000 paket sembako secara simbolis serahkan kepada seratus nelayan yang hadir pada kegiatan tersebut. Sedangkan 900 paket sembako lainnya akan didistribusikan oleh pengurus desa Cigebang.

"Kita memperhatikan protokol kesehatan, jadi yang hadir disini memang kita batasi hanya 100 orang saja, yang lainnya (paket sembako) nanti didistribusikan oleh perangkat desa, supaya tidak ada kerumunan," pungkasnya.