Kampung Nelayan Tomalou Jadi Bukti Program KALAJU

Senin, 7 Maret 2022


TIDORE (7/3) Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono didampingi Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini meletakkan batu pertama di Kampung Nelayan Tomalou, Kabupaten Tidore, Maluku Utara. Kampung ini menjadi bukti kelanjutan pembangunan kampung nelayan maju (KALAJU) yang menjadi program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.

 

Menteri Trenggono mengatakan KALAJU menjadi upaya pemerintah untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat, dan nyaman, yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas usaha nelayan dan keluarganya.

 

“Perkampungan nelayan dikembangkan menjadi lebih maju. Harapannya tidak ada lagi kampung nelayan dengan kesan miskin, kumuh dan kotor. Harus lebih tertata dengan baik dan berdaya saing,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerjanya.

 

Kampung Nelayan Tomalou menjadi satu dari 120 lokasi KALAJU yang akan dikembangkan pada tahun 2022. KALAJU merupakan sinergi beragam kegiatan lintas Eselon I lingkup KKP dan dukungan kegiatan dan anggaran kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini mengatakan Kampung Tomalou merupakan perkampungan nelayan terbesar dan tertua di provinsi Maluku Utara yang memiliki armada kapal nelayan pole and line (huhate) terbanyak di provinsi Maluku Utara.

 

“Tomalou memiliki 16 unit kapal bantuan pole and line diatas 30 GT (KM Inka Mina dan Mina Maritim) dari tahun 2010 sampai 2016 dengan rata-rata penangkapan sebesar 5 Ton/trip dan satu bulan dapat melakukan 2 kali trip. Ada pula 4 unit kapal nelayan bhakti dan armada kapal kecil lainnya berukuran 3 GT,” Jelas Zaini.

 

Zaini juga menjelaskan program KALAJU yang dilaksanakan di Kampung Nelayan Tomalou ini sudah dilaksanakan selama 3 bulan dengan kondisi saat ini menjadi semakin tertata dengan beberapa pekerjaan pemeliharaan kawasan yang dilaksanakan oleh tim KKP.

 

“Beberapa hal yang dilakukan oleh tim KKP disana diantaranya adalah mengecat dinding tepi jalan, talud tepi pantai, dan atap rumah. Selain itu tim juga membantu memperbaiki jembatan/dermaga yang dapat digunakan masyarakat sebagai tempat aktivitas bongkar muat barang dan pengangkutan penumpang dari dan antar pulau-pulau kecil, serta ditambahkan beberapa lampu, sehingga semakin terlihat menarik,” ungkap Zaini.

 

Selain itu, sarana mandi, cuci, kakus (MCK) juga tidak luput dari penataan KKP. Perbaikan turut dilakukan agar nantinya bisa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pengunjung yang berwisata disekitar pantai,” ujarnya.

 

Beberapa kegiatan juga telah dilaksanakan di Kampung Nelayan Tomolou, diantaranya bimbingan teknis alat penangkapan ikan pancing ulur penangkap ikan pelagis kecil, diversifikasi usaha nelayan pembuatan nugget, pempek ikan, teri krispi, otak-otak ikan goreng, dan teknik anyaman pembuatan tas dengan menggunakan limbah plastik.

 

Dalam rangka mendukung KALAJU, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2022 juga berencana akan membangun kawasan sentra perikanan terpadu di Kampung Nelayan Tomalou. Pembangunan tersebut berupa dermaga mini, cold storage, pabrik es, bak air bersih, BBM, tangki BBM, pelelangan Ikan, pemasaran ikan, kios nelayan, sumur dan menara air dengan total anggaran yang disediakan sebesar Rp 10 miliar.

 

“Kita akan tingkatkan sinergi dengan menggandeng mitra dapat mempercepat kesuksesan KALAJU di Kampung Nelayan Tomalou ini. Tidak hanya dengan Pemda tapi juga kementerian/lembaga lain bahkan swasta melalui program CSR,” tandasnya.

 

Sumber:

KKP WEB DJPT

Logo Logo
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia