Gelar Bakti Nelayan, KKP Dorong Nelayan Miliki Kartu KUSUKA `

Sabtu, 26 Februari 2022


GARUT (26/2) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mendorong para nelayan Garut untuk memiliki kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan (KUSUKA). Dari 4.600 jumlah nelayan di Kabupaten Garut, baru 20% saja yang memiliki kartu KUSUKA.

 

Direktur Kepelabuhanan Perikanan Tri Aris Wibowo menyampaikan kartu KUSUKA menjadi syarat mutlak bagi calon penerima bantuan pemerintah yang disalurkan melalui KKP. Ia meminta agar pemerintah Kabupaten Garut segera mengusulkan pendaftaran kartu KUSUKA bagi nelayan setempat.

 

“Perlunya sinergi dan kerja sama kita semua untuk mewujudkan nelayan Kabupaten Garut 100% miliki kartu KUSUKA, sehingga harapan kita bantuan-bantuan dimaksud dapat juga sampai kepada seluruh nelayan,” tuturnya pada kegiatan Bakti Nelayan dan kunjungan kerja komisi IV DPR RI di Kabupaten Garut.

 

Selain menjadi identitas pelaku usaha kelautan dan perikanan, Kartu KUSUKA juga berfungsi sebagai basis data untuk memudahkan perlindungan dan pemberdayaan nelayan. Tak hanya itu, tapi juga pelayanan, pembinaan, serta sarana pemantauan evaluasi pelaksanaan program KKP.

 

Di kesempatan yang sama, anggota Komisi IV DPRI RI Haerudin meminta agar pemerintah meningkatkan keseriusannya mendata nelayan memiliki kartu KUSUKA. Ia juga meminta agar pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan yang memadai di Kabupaten Garut dapat dilakukan guna menunjang produktivitas nelayan.

 

"Potensi perikanan tangkap di selatan Garut ini sangat besar tapi nilai tambahnya kecil karena tidak adanya fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk nelayan. Tolong kawal pembangunan pelabuhan perikanan di Santolo agar sesuai dengan kebutuhan nelayan,“ ujarnya.

 

Ia juga berharap agar program prioritas penataan kampung nelayan maju dapat memberikan pemerataan pembangunan lingkungan nelayan. Tujuannya agar dapat meningkatkan kesejahteraan agar nelayan tidak menggantungkan hidupnya pada bantuan dari pemerintah.

 

"Kedepannya bersama-sama KKP, Dinas Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan semua pihak kita akan mengembangkan kemampuan nelayan agar bisa mendapatkan penghasilan lain saat musim paceklik tiba,” tukasnya.

 

Pada kegiatan Bakti Nelayan tersebut KKP menyalurkan 1.500 paket bantuan perbekalan melaut nelayan dalam bentuk sembako. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban ekonomi nelayan yang juga terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

 

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berpesan kepada nelayan agar tetap optimis dan bersabar menghadapi pandemi. Ia meminta agar para nelayan tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas sebelum ,saat dan setelah menangkap ikan.

 

Sumber:

KKP WEB DJPT

Logo Logo
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia