LAMPUNG TIMUR (2/7) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI kembali gelar kegiatan Bakti Nelayan. Lokasi dari kegiatan yang dilaksanakan kali ini yaitu di Desa Suko Rahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Kegiatan yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap ini ditujukan sebagai sarana pertemuan dan diskusi secara langsung dengan masyarakat nelayan, sekaligus mendengar dan menampung aspirasi mereka.

Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Parlinggoman Tampubolon yang hadir mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap dalam sambutannya menyampaikan bahwa, nelayan merupakan salah satu pejuang kekuatan pangan dan pergerakan ekonomi nasional, karena tanpa nelayan kita tidak dapat menikmati hidangan ikan yang merupakan sumber pangan dengan gizi tinggi. Oleh sebab itu, sudah selayaknya masyarakat nelayan mendapatkan perhatian dan perlindungan dari pemerintah.

Ia juga mengatakan bahwa nelayan merupakan salah satu profesi dengan resiko yang sangat tinggi, sehingga pemerintah dalam hal ini KKP melalui salah satu programnya yaitu Bantuan Premi Asuransi Nelayan berusaha untuk memberikan perlindungan kepada nelayan. Perlindungan yang diberikan baik pada saat nelayan melaut maupun beraktivitas di darat.

"Asuransi nelayan ini penting untuk bapak ibu agar memberikan rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan profesi sebagai nelayan, dimana ada jaminan resiko kecelakaan kerja baik saat di laut maupun di darat," ujarnya.

Nelayan yang ingin mendapatkan bantuan premi asuransi nelayan tersebut, diwajibkan untuk memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) yang teknisnya dapat diketahui dengan menghubungi Dinas Perikanan setempat.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 100 orang nelayan tersebut, dibagikan pula sejumlah 1.000 paket perbekalan melaut untuk para nelayan.

Pada kegiatan yang sama, anggota Komisi IV DPR RI, Hanan A. Rozak menyampaikan bahwa kegiatan bakti nelayan tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dan wakil rakyat untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Ia juga berharap agar kedepannya kegiatan dan bantuan serupa dapat lebih sering dilaksanakan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bantuan pemerintah menjadi salah satu upaya peningkatan kesejahteraan dan perekonomian nelayan. Langkah ini menjadi komitmen KKP melalui Ditjen Perikanan Tangkap untuk untuk terus memberikan perlindungan dan berbagai jaminan sosial kepada nelayan.