Dirjen Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja menghadiri kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina (Gemasatukata) yang digelar Badan Karantana Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) di Makassar (17/4).

Dalam acara ini diserahkan 2.000 alat penangkapan ikan bubu untuk nelayan di Untia dan penebaran benih rajungan. Sjarief meminta agar nelayan tidak menangkap rajungan yang masih kecil.

"Ditangkap saat sudah besar agar harga juga lebih mahal," ujarnya.

Dalam kunjungan kerjanya menghadiri kegiatan Gemasatukata yang dihelat oleh BKIPM KP di Makassar (17/4), Dirjen Perikanan Tangkap Sjarief Widjaja juga melakukan dialog dengan nelayan di TPI Maccini Baji. 

"Kita terus melakukan dialog dengan masyarakat nelayan untuk mengetahui apa permasalahan yang tengah dihadapi. Tanpa nelayan kita tidak bisa makan ikan," lanjutnya.

Sjarief juga berpesan agar para nelayan yang melakukan aktivitas penangkapan ikan tidak ada lagi yang menggunakan bom, sianida, dan mengurangi pemakaian plastik. 

"Kita harus jaga laut kita agar sumber daya ikan tetap lestari dan berkelanjutan. Tugas pemerintah untuk mengatur dan mengelola," tutur Sjarief.

Dalam kesempatan tersebut, Sjarief juga meresmikan coldstorage berkapasitas 30 ton. Coldstorage ini berguna membuat hasil tangkapan jadi beku sementara, sebelum nantinya akan diekspor ke luar negeri. Sjarief juga melakukan penebaran benih rajungan dan menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba hias kapal.