Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (Loka PSPL) Sorong yang berada di bawah tanggung jawab Direktorat Pengelolaan Ruang Laut, merupakan unit pelaksana teknis (UPT) yang memiliki tugas dan fungsi yaitu pelaksanaan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan sumberdaya pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil. Salah satu fasilitas yang dimiliki yaitu sebuah speedboat dengan menggunakan 2 mesin dengan kapasitas masing-masing 200 pk. Speedboat dengan nama Napoleon ini sebagai fasilitas pendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan Loka PSPL Sorong. Konsekuensinya setiap pekerja di Speedboat harus memiliki kemampuan dan wawasan yang salah satunya adalah ilmu keselamatan dasar. Kemampuan dan wawasan ini dapat ditunjukkan dengan kepemilikan sertifikat BST (Basic Safety Training).
Basic Safety Training (BST) adalah pelatihan untuk semua karyawan di sebuah perusahaan yang bertujuan agar peserta pelatihan dapat mengetahui dan mencari tahu sebab kecelakaan yang tidak seharusnya terjadi, sehingga sebab kecelakaan bisa ditiadakan sampai terjadi bebas kecelakaan. Salah satu cara mencegah kecelakaan kerja yaitu dengan menerapkan kaidah-kaidah keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.
Tak kurang dari 90 peserta yang ikut serta dalam pelatihan BST kali ini, 2 peserta diantaranya adalah karyawan Loka PSPL Sorong yaitu Ramli Latief dan Jumain yang memang selama ini bertanggung jawab terhadap speedboat Napoleon. Kedua karyawan ini diikutkan dalam Basic Safety Training guna meningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Loka PSPL Sorong. Pelatihan ini di adakan oleh BP2IP (Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran) Sorong yang berlokasi di Jalan Tanjung Saoka 01, Saoka, Kota Sorong . Pelatihan dilaksanakan mulai dari tanggal 17 hingga 27 April 2018. Selama 10 hari pelatihan, beberapa hal dipelajari oleh peserta BST, meliputi pengetahuan dasar menghadapi kebakaran, teknik mempertahankan hidup dan keselamatan pribadi, tanggung jawab sosial, serta program pengenalan dan pelatihan dasar pertolongan pertama (First Aid).
Basic Safety Training ditujukan bukan hanya untuk pekerja atau karyawan yang bekerja di laut saja melainkan semua karyawan atau pekerja. Hal ini karena materi-materi yang diajarkan merupakan dasar-dasar keselamatan yang sangat penting dalam lingkungan pekerjaan.
“Sertifikat BST ini sangat penting untuk dunia kerja, apalagi jika ingin kerja di kapal harus mempunyai sertifikat dasar seperti BST. Selama pelatihan kami diajarkan dasar-dasar keselamatan di atas kapal”, pungkas Ramli dengan tegas.
Ketika ilmu keselamatan dasar telah dimiliki oleh masing-masing pekerja, tentunya harapan yang ada adalah terminimalisirnya atau bahkan tak akan terjadi lagi kecelakaan kerja (zero accident) di kemudian hari. Jika hal ini terwujud maka dapat menunjukkan bahwa kualitas pekerja yang kita miliki semakin baik. Pekerja yang berkualitas untuk mewujudkan laut masa depan bangsa. Selamat memperingati International Labor Day, 1 Mei 2018. [ZRi/FNH]
lpsplsorong 01 Mei 2018 Dilihat : 4415