Gambar 1. Pari Sungai Pinggir Putih (boldsystem.org)
Deskripsi
Pari Sungai Pinggir Putih (Fluvitrygon signifer) memiliki sinonim Himantura signifer. Oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kapuas - Kalimantan Timur dimanfaatkan untuk dikonsumsi dan dijadikan ikan hias akuarium. Spesies menghadapi ancaman kepunahan dikarenakan banyak diburu dan adanya degradasi pada habitatnya sehingga ikan Pari Raksasa oleh IUCN dikategorikan sebagai endangered species.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Chondrichthyes
Ordo : Myliobatiformes
Famili : Dasyatidae
Genus : Fluvitrygon
Species : Fluvitrygon signifer (Compagno & Roberts, 1982)
Sinonim : Himantura signifer (Compagno & Roberts, 1982)
Nama Lokal : Pari Sungai Pinggir Putih dan Pari Air Tawar
Morfologi
Fluvitrygon signifer memiliki bentuk tubuh yang membulat dan dapat tumbuh dengan lebar (disk width) maksimal 37 cm. Bagian punggungnya berwarna kekuningan atau coklat keabuan dan terdapat spot-spot kecil berwarna hitam. Bagian tepi tubuhnya dan perut berwarna putih. Ekornya panjang seperti cambuk dengan pangkal yang lebar dan tidak memiliki selaput kulit pada ekornya. Terdapat duri sengat di bagian pangkal ekor dan tidak terdapat duri-duri kecil di sepanjang pangkal ekornya. Kedua mata relatif kecil dan tidak menonjol keluar.
Habitat
Pari Sungai Pinggir Putih di dasar perairan tawar dengan substrat berlumpur atau lunak dan daerah estuari dengan sebaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan, seperti Sungai Indragiri, Musi, dan Kapuas.
Perlindungan
Pemerintah Indonesia melalui KKP menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Jenis Ikan yang Dilindungi. Dalam peraturan tersebut Pari Sungai Pinggir Putih (Fluvitrygon signifer) statusnya adalah dilindungi penuh.
Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang 17 Oktober 2021 Dilihat : 2777