Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

LOKA PENGELOLAAN SD PESISIR & LAUT SERANG
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Kilas Berita  
Capungan Banggai

Banggai-Kardinalbarsch_(Pterapogon_kauderni)_-_5340

Gambar 1. Banggai Cardinal Fish (Sumber: wikimedia.org)

 

Deskripsi

Ikan Capungan Banggai atau Banggai Cardinal Fish (BCF) merupakan ikan hias endemik yang mendiami perairan sekitar Kepulauan Banggai – Sulawesi. Nama latin ikan Capungan Banggai adalah Pterapogon kauderni yang diambil dari bahasa Yunani. Spesies ini banyak diburu untuk dijadikan ikan hias karena memiliki bentuk dan corak tubuh yang indah sehingga menarik minat para pecinta ikan hias serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Ikan ini masih relatif sedikit untuk dikembangbiakkan di penangkaran yang menyebabkan tingginya penangkapan di alam dan menjadikan spesies ini tergolong dalam kategori terancam keberadannya (Endangered) oleh IUCN.

 

Klasifikasi

Kingdom          : Animalia

Phylum            : Chordata

Class                : Actinopterygii

Ordo                : Perciformes

Family              : Apogonidae

Genus              : Pterapogon

Species            : Pterapogon kauderni (Koumans, 1933)

Nama Umum   : Banggai Cardinal Fish (BCF)

Nama Lokal     : Ikan Capungan Banggai, Ikan Bibisan, Ikan Banggai

 

Morfologi

Ikan Capungan Banggai memiliki bentuk tubuh yang pipih dengan ekornya terbelah menjadi dua. Mulutnya lebar sampai melewati garis vertikal pertengahan pupil. Selain itu spesises ini matanya besar berwarna hitam dan memiliki panjang dari ujung mulut sampai panjang cagak (Fork Length/FL) berkisar antara 1,2 – 7,9 cm. Terdapat tiga garis hitam pekat menyilang di bagian kepala dan badan mulai dari tepi atas hingga pada bagian bawah sirip dorsal dan anal serta terdapat juga totol-totol putih pada bagian tubuhnya. Sirip punggung ikan Capungan Banggai relatif panjang. Untuk betina memiliki rongga mulut yang lebih besar daripada jantan.

 

Habitat

Ikan Capungan Banggai biasanya terdapat di area dangkal pada teluk yang tenang dan pelabuhan. Spesies ini dapat ditemukan pada kedalaman 1.5-2.5 m. Beberapa populasi dari spesies ini mendiami terumbu karang dengan perairan yang jernih dan pada daerah yang berpasir. Spesies yang masih muda akan beraosiasi dengan rumput laut, bulu babi, anemon dan terumbu karang. Sementara untuk spesies dewasa akan berlindung di sekitar terumbu karang, bebatuan dan struktur buatan seperti dermaga  (Allen 2000, Vagelli and Erdmann 2002, Vagelli 2004). Di alam Ikan Capungan Banggai hidup secara berkelompok yang beranggotakan 4-30 individu pada setiap kelompoknya.

 

Perlindungan

Pemerintah Indonesia melalui KKP menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2018 yang menetapkan bahwa Ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) dengan status perlindungan terbatas, untuk periode waktu dan wilayah sebaran tertentu.

  • Periode waktu yang dilarang untuk melakukan penangkapan Ikan Capungan Banggai yaitu pada puncak musim pemijahan yang terjadi pada Februari, Maret, Oktober, dan November.
  • Perlindungan terbatas berdasarkan wilayah sebaran tertentu yaitu di wilayah perairan Provinsi Sulawesi Tengah yang berada di wilayah Kepulauan Banggai yang meliputi perairan Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai Laut.

 

 

Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang   17 Oktober 2021   Dilihat : 1178



Artikel Terkait: