Gambar 1. Ikan Napoleon (Sumber: hakaimagazine.com)
Deskripsi
Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) tergolong dalam jenis ikan karang. Spesies ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi di pasar global dan berimplikasi dengan tingginya tindakan eksploitasi terhadap spesies tersebut. Adanya eksploitasi yang berlebihan terhadap ikan napoleon ini telah menyebabkan jumlah populasi di beberapa wilayah perairan mengindikasikan adanya penurunan populasi secara drastis. Ikan napoleon memiliki keunikan pada bentuk tubunya yang besar dan memiliki tonjolan di bagian kepalanya. Kepalanya yang besar dan menonjol kedepan menginspirasi nelayan-nelayan di New Caledonia untuk memberikan nama spesies ini dengan nama Napoleon, Seorang Panglima Besar dari Perancis yang juga memiliki kepala yang cukup besar menonjol ke depan (Sadovy et al. 2003). Ikan Napoleon dapat tumbuh hingga panjang 2 meter dengan berat hingga 190 kg. Selain itu spesies ini dapat hidup hingga usia 32 tahun dengan kematangan seksualnya pada usia 8 tahun. Spesies betina memiliki umur yang lebih panjang daripada spesies jantan dan pertumbuhannya sangat cepat (Choat in Pogonosky et al. 2002).
Ikan Napoleon memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem karang dikarenakan ikan napoleon menduduki posisi puncak dalam rantai makanan, dimana mangsa utamanya adalah kerang-kerangan (moluska) dan beberapa jenis invertebrata lainnya seperti kepiting (krustacea), bulu babi dan bintang laut (ekinodermata), belut laut (morays) dan ikan-ikan kecil lainnya yang ada di dasar laut, seperti ikan Goby (Myers, 1991).
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Perciformes
Famili : Labridae
Genus : Cheilinus
Species : Cheilinus undulatus (Ruppel, 1835)
Nama Inggris : Napoleon Wrasse, Humphead Wrasse, Napoleonfish, Maori Wrasse
Nama Umum : Ikan Napoleon
Nama Lokal : Mengkait (Kep. Natuna), Maming (Kep. Seribu dan Sulawesi), Siomay (Bangka Belitung), Bele-bele(Kep. Derawan), Lemak (Kep. Karimun Jawa), Ketipas (Kep.
Anambas) dan Licin (Nunukan)
Morfologi
Ikan napoleon akan mengalami perubahan kelamin pada saat dewasa dan juga memiliki ciri-ciri morfologi yang berbeda antara fase juvenile dan saaat dewasa. Seiring dengan bertambahnya umur, ikan napoleon akan mengalami perubahan warna. Ikan Napoleon yang tergolong anakan kecil (small juveniles) memiliki warna terang dengan garis-garis berwarna gelap yang melintang sampai dibawah matanya. Untuk ikan napoleon anakan yang lebih besar (large juveniles) memiliki warna hijau terang. Sedangkan ikan Napoleon yang sudah dewasa akan memiliki warna kehijau-hijauan (hijau botol). Dan untuk ikan Napoleon yang sudah tua dan besar umumnya memiliki wama biru kehijau-hijauan.Ikan napoleon dewasa dapat dikenali dengan bibirnya yang tebal dan tonjolan yang berada di depan kepalanya tepat di atas matanya yang membesar seiring dengan bertambahnya usia ikan tersebut.
Habitat dan Sebaran
Ikan Napoleon dapat hidup di perairan dengan kondisi karang yang cukup baik, dengan tutupan karang hidup berkisar antara 50 - 70 % dan kecerahan (visibilitas) ±15 hingga 20 meter. Ikan napoleon memiliki dua habitat yang berbeda berdasarkan dengan fase usianya. Perbedaan habitatnya lebih kepada dangkal atau dalamnya perairan tempat tinggal atau habitat ikan tersebut. Ikan napoleon yang berusia muda (juvenile) hidup pada kedalaman ± 2-3 meter. Benih-benih ikan tersebut hidup di paparan terumbu yang dipenuhi oleh karang keras (hardcoral) dan karang lunak (soft coral) serta tumbuhan laut lainnya seperti algae (macroalgae) dan lamun (seagrass). Sedangkan untuk induk atau ikan Napoleon dewasa umumnya hidup pada tempat-tempat yang dalam, mereka menyukai hidup di tepi lereng terumbu yang curam (outer reef slopes) atau di tebing-tebing karang (reefsdrop-offs), dengan kedalaman lebih dari 100 meter.
Perlindungan
Di Indonesia ikan Napoleon sudah lama dimanfaatkan/dieksploitasi dan telah menyebabkan adanya indikasi penurunan populasi secara drastis. Oleh karena itu pemerintah Indonesia melalui KKP menerbitkan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Penetapan Status Perlindungan Ikan Napoleon (Cheilinus Undulatus). Dalam peraturan tersebut ikan Napoleon statusnya adalah dilindungi secara terbatas berdasarkan ukuran tertentu yang boleh dimanfaatkan. Ukuran yang diperbolehkan yaitu:
- ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) berukuran dari 100 (seratus) gram sampai dengan 1000 (seribu) gram
- ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) lebih dari 3000 (tigaribu) gram.
Selain termasuk dalam ikan yang dilindungi terbatas, sejak tahun 2004 secara internasional ikan Napoleon telah masuk ke dalam kategori Appendix II CITES.
Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang 17 Oktober 2021 Dilihat : 5026