Padang (16/05), LKKPN Pekanbaru memberikan pendampingan kepada tim dari Direktorat Penilaian, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan yang melaksanakan survei lapangan dalam rangka penilaian sumber daya laut di Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya, Provinsi Sumatera Barat. Tim melakukan peninjauan langsung ke Kawasan Konservasi Pulau Pieh dengan menyisir perairan di sekitar Pulau Air, Pulau Bando, Pulau Pieh, dan Pulau Pandan, serta singgah di 2 pulau yaitu Pulau Bando dan Pulau Pandan. Selain itu, tim juga melakukan survei terhadap nilai ekonomi sumberdaya alam Kawasan Konservasi Pulau Pieh melalui aktivitas penangkapan ikan di dalam kawasan, penilaian manfaat wisata alam, dan persepsi keberadaan Kawasan dengan mendatangi kantung-kantung nelayan dan pelaku wisata di sekitar Kawasan Konservasi Pulau Pieh.
“Program ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan mendapatkan nilai moneter dari setiap sumber daya laut yang ada di Kawasan Konservasi Pulau Pieh guna mendukung penyusunan Neraca Aset Ekosistem yang tentunya diharapkan dapat bermanfaat ke depannya dalam mengukur keberhasilan pengelolaan yang seimbang antara ekologi dan ekonomi” kata Arik Hariyono selaku Direktur Penilaian dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara saat berkunjung ke Kantor Wilker Pulau Pieh.
Tim menjumpai 3 (tiga) kemunculan lumba-lumba jenis Spinner dolphin dan Indopasific Bottlenose dolphin saat melintasi perairan di sekitar Pulau Bando serta perairan antara Pulau Bando dan Pulau Pieh. Mereka juga berkesempatan untuk merelokasi 79 telur penyu hijau ke sarang semi alami saat singgah di Pulau Bando, serta melepaskan tukik dan melihat secara langsung penyu bertelur di Pulau Pandan.
Penilaian juga dilakukan dengan survei penilaian selama 3 (tiga) hari di 3 (tiga) Kabupaten/Kota, yaitu Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Pariaman dengan total responden sebanyak 54 orang dari rumah tangga perikanan untuk penilaian penangkapan ikan dan 49 orang dari masyarakat sekitar untuk survei persepsi keberadaan Kawasan Konservasi Pulau Pieh, serta survei manfaat wisata alam melalui 7 (tujuh) operator wisata.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan selama survei lapangan sehingga pelaksanaan survei berjalan sesuai dengan jadwal telah disusun dan memperoleh hasil yang melebihi target awal” tutur Warlan, salah satu Tim Penilai dari Direktorat Penilaian.
Penulis : Arintika Widhayanti, S.Kel
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 17 Mei 2023 Dilihat : 41