Tarempa (12/5), Dalam rangka memantau tingkat efektivitas Bantuan Pemerintah yang diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) pada tahun 2021 dan 2022, LKKPN Pekanbaru melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Pemerintah di Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas. Kegiatan ini meninjau 3 KOMPAK yang telah menerima Bantuan Pemerintah di Tahun 2021 yaitu Kelompok Pemandu Wisata dan Pelestari Objek Wisata (Anambas Tour), Shark Dive, dan Kepiting Laut serta 1 KOMPAK di tahun 2022 yaitu Kelompok Penyu Jemaja Lestari.
Kegiatan monitoring dan evaluasi kali ini diawali dengan pemberian materi singkat kepada kelompok masyarakat terkait pemanfaatan Barang Bantuan Pemerintah, guna meningkatkan kapasitas dan wawasan kelompok dalam mendorong pemanfaatan barang bantuan yang lebih efektif dan mendorong kelompok masyarakat untuk bersama sama meningkatkan PNBP di Kawasan Konservasi kep. Anambas.
Di Pulau Jemaja, Tim LKKPN Pekanbaru melakukan monev kepada Kelompok Penyu Jemaja Lestari (PJL). Kelompok ini merupakan kelompok masyarakat yang mendapat bantuan dari pemerintah melalui LKKPN Pekanbaru berupa 1 unit kapal fiber beserta perlengkapan lainnya. Selama tahun 2022 hingga Mei 2023, PJL dalam memanfaatkan barang bantuan pemerintah berupa kapal fiber ini berhasil melakukan pendataan terhadap 109 titik sarang penyu sisik dan hijau yg tersebar di pantai Teluk Ubi Desa Sunggak. PJL juga berhasil melepaskan tukik sebanyak 9730 ekor. Tidak hanya dalam konservasi saja, PJL dalam memanfaatkan barang bantuan pemerintah ini juga berhasil meningkatkan ekonomi anggotanya, yaitu dengan menjadikannya sebagai alat transportasi umum penyeberangan dari pulau ke pulau atau biasa disini disebut "nambang orang" dengan hasil penyewaaan pemanfaatan bantuan digunakan untuk operasional anggota dan kelompok serta menambah kas kelompok. Cuaca dan Kelangkaan BBM merupakan kendala utama yang sering dihadapi dalam memanfaatkan Barang Bantuan Pemerintah.
Di Pulau Matak, Tim LKKPN Pekanbaru melakukan monev kepada Kelompok Pemandu Wisata dan Pelestari Objek Wisata (Anambas Tour) dan Shark Dive. Kelompok Pemandu Wisata dan Pelestari Objek Wisata mendapat bantuan pemerintah dari LKKPN Pekanbaru berupa peralatan snorkeling dan Kelompok Shark Dive mendapatkan peralatan alat selam. Kelompok Anambas Tour menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan telah dimanfaatkan dengan cukup baik untuk mendorong kegiatan wisata alam di Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas, namun masih terkendala dengan minimnya wisatawan pasca pandemi Covid-19. Selama tahun 2022 dan hingga Mei 2023, Anambas Tour dalam memanfaatkan barang bantuan pemerintah, berhasil membawa wisatawan sebanyak 19 orang dengan rincian 17 wisatawan domestik dan 2 wisatawan mancanegara dan berhasil meningkatkan PNBP kegiatan wisata alam di Kawasan Konservasi Kep. Anambas. Sejalan dengan Anambas Tour, Kelompok Shark Dive juga masih terbatas dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan kelompok masih berfokus pada pembinaan anggota untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam menyelam . Shark Dive juga melakukan kegiatan konservasi lainnya seperti kegiatan aksi bersih pantai dengan mengajak siswa SMPN 1 Palmatak di Pantai Biang Bulan Februari 2023. Kelompok shark dive juga tercatat baru 1 kali melakukan penyewaan alat kurun waktu 2022-2023. Masih sedikitnya anggota yang tersertifikasi selam menjadi salah satu kendala utama Kelompok Shark Dive dalam memanfaatkan barang bantuan pemerintah.
Di Pulau Belibak, Tim LKKPN Pekanbaru melakukan monev kepada Kelompok Kepiting Laut di Desa Belibak. Kelompok ini mendapat bantuan berupa peralatan selam. Sama halnya dengan Kelompok Shark Dive, Kelompok Kepiting Laut juga masih sebatas melakukan kegiatan penyelaman untuk meningkatkan kemampuan anggotanya. Minimnya wisatawan pasca pandemi Covid-19 ke Desa belibak masih menjadi faktor kendala utama belum adanya peningkatan ekonomi Kelompok Kepiting Laut. Masih sedikitnya anggota yang tersertifikasi selam juga menjadi salah satu kendala Kelompok Kepiting Laut dalam memanfaatkan barang bantuan pemerintah. Kades Belibak menyampaikan bahwa di Bulan Juni 2023, Desa Belibak bersama dengan PT. Medco akan melakukan kegiatan rehabilitasi karang dengan media coral spider di sekitaran Pulau Belibak dan akan mengikutsertakan Kelompok Kepiting Laut dan penggunaan alat selamnya melalui penyewaan alat selam dari kelompok Kepiting Laut Desa Belibak.
Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi barang Bantuan Pemerintah ini, kelompok masyarakat didorong untuk memanfaatkan barang bantuan pemerintah semaksimal mungkin. Harapannya agar terjadi peningkatan efektivitas pemanfaatan barang bantuan pemerintah di lingkup LKKPN PKU dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta tercapainya program pemberian Barang Bantuan Pemerintah yg tepat sasaran.
Penulis : Leonard U.M. Simbolon, S.IK
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 14 Mei 2023 Dilihat : 40