Jakarta (23/02), Sehubungan dengan telah ditandatanganinya Perjanjian Kinerja DJPRL dan Unit Kerja lingkup DJPRL Tahun 2023, Sekretariat Ditjen Pengelolaan Ruang Laut melaksanakan pertemuan pembahasan mekanisme pengukuran kinerja yang tertuang dalam Manual Indikator Kinerja Tahun 2023. Pertemuan ini dilaksanakan secara luring di Ruang Sabang II, Hotel Mercure Sabang, Kota Jakarta dan secara daring melalui media aplikasi Zoom. Pertemuan ini dihadiri oleh Subkoordinator dan Pelaksana Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan semua Unit Pelaksana Teknis dan Direktorat lingkup Ditjen Pengelolaan Ruang Laut serta Biro Perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Pertemuan dipimpin oleh Perencana Muda Sekretariat Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, Anita Setianingsih, memberikan arahan untuk meminimalkan adanya perubahan manual IKU dipertengahan tahun 2023. Selanjutnya pemaparan dari Biro Perencanaan, Merry, yang memaparkan Rambu-rambu Manual Indikator Kinerja, dalam pemaparan perubahan signifikan pada kriteria Validitas dari sebelumnya 4 pilihan yaitu lag outcome, lag output, lead process dan lead input menjadi 3 pilihan yaitu oucome, output kendali rendah dan output kendali tinggi. Validitas ini berkait dengan Perhitungan Nilai Kinerja Organisasi (NKO) di Aplikasi Kinerjaku.
Selanjutnya pembahasan manual indikator kinerja Direkotrat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut sekaligus diskusi dan koordinasi pengukuran masing-masing indikator dengan biro perencanaan terutama teknik menghitung dan pilihan validitas masing masing indikator. Validitas Indikator Kinerja (IK) LKKPN Pekanbaru di Tahun 2023 ini yang termasuk outcome adalah IK Persentase Peningkatan Nilai Efektivitas Kawasan Konservasi Nasional dan Nilai PNBP, IK pilihan Output Tingkat Kendali Tinggi adalah Dokumen Operasionalisasi Perizinan Pemanfaatan Ruang Laut yang disusun, Jejaring Konservasi yang Diinisiasi, Kemitraan Konservasi yang diinisiasi dan/atau dievaluasi, dan Bantuan Pemerinah untuk Kelompok Masyrakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) yang diserahkan. Sedangkan IK Dukungan Manajemen yang termasuk Validitas Outcome adalah Tingkat Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pemerintah, Validitas Output Kendali Rendah adalah Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA), Nilai Kinerja Anggaran, Nilai Unit Kerja Berpredikat Menuju WBK, Indeks Profesionalitas ASN, Persentase Rekomendasi hasil pengawasan dan Persentase Penyelesaian Temuan LHP BPK. Serta IK Validitas Tingkat Kendali Tinggi adalah Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan terstandar, laporan SPIP yang disusun, dan Nilai PM SAKIP.
Penulis : Hanna Maryam Meilasari, S.Pi | Penyunting : Muhamad Faisal S, S.T
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 09 Maret 2023 Dilihat : 105