(Padang, 24/22), Salah satu strategi pengelolaan Kawasan Konservasi Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya, yaitu peningkatan kapasitas infrastruktur berupa penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan kawasan. Pada tanggal 24 Februari 2023, LKKPN Pekanbaru melakukan monitoring prasarana tambat labuh yang telah dipasang di Pulau Bando pada tahun 2022. Tujuan diadakannya kegiatan monitoring prasarana tambat labuh di Pulau Bando untuk mengecek kesesuaian lokasi pemasangan dengan zonasi dan perizinan KKPRL, serta pengambilan video keseluruhan prasarana tambat labuh.
Hasil kegiatan didapat lokasi prasarana tambat labuh sesuai dengan zonasi dan perizinan KKPRL. Lokasi tambat labuh berada pada koordinat 99° 59' 56,491" BT dan 0° 45' 35,110" LS. Terdapat sedikit pergeseran pelampung dikarenakan panjang safety mooring (tali main) yang bergerak mengikuti arah arus. Pemberat tambat labuh yang dipasang mengalami perubahan dan pergeseran konfigurasi dari awal pemasangan. Hal ini disebabkan oleh arus di perairan pulau Bando. Secara keseluruhan tidak terjadi pergeseran yang signifikan karena telah diikatkan ke batu karang. Pada monitoring kali ini, penyelaman dilakukan hingga kedalaman kurang lebih 35 meter. Selain berfungsi sebagai tambat labuh kapal, berdasarkan dari hasil penyelaman prasarana ini juga menjadi tempat tinggal ikan.
Kegiatan monitoring tambat labuh Pulau Bando diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemasangan tambat labuh di Pulau Pandan tahun ini. Selain itu, dengan adanya prasarana tambat labuh di kawasan konservasi, perahu nelayan maupun kapal wisata tidak membuang jangkar sembarangan sebagai upaya menjaga kelestarian terumbu karang di kawasan konservasi.
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 27 Februari 2023 Dilihat : 93