Anambas (22/02), Indonesia menargetkan pengurangan sampah plastik dilaut sebanyak 70 persen di tahun 2025, dan KKP melakukan langkah konkrit mengentaskan persoalan sampah plastik di wilayah pesisir dan laut dengan melaksanakan gerakan nasional bulan cinta laut yang diamanahkan pelaksanaannya oleh DJPRL. LKKPN Pekanbaru sebagai salah satu UPT DJPRL turut serta mengupayakan untuk mensukseskan kegiatan dengan melakukan persiapan awal dengan melakukan survei lokasi kegiatan bulan cinta laut dengan berkolaborasi dengan mitra yayasan bawah anambas.
.jpeg)
Kegiatan survei diawali dengan melakukan koordinasi dan diskusi dengan mitra yayasan anambas terkait program IWM (Integrated Waste Management) yang sudah berjalan dibeberapa lokasi diantaranya desa candi dan desa langir. Kolaborasi ini diperlukan karena tujuan yang sama dimana program IWM ini mendorong kesadaran masyarakat akan bahaya sampah juga mengajak masyarakat untuk menukarkan sampah menjadi nilai ekonomi di bank sampah yang sudah disediakan. Hal ini sejalan dengan esensi Bulan Cinta Laut yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah dan mengendalikan sampah di pesisir dan laut, juga mengedukasi masyarakat dalam upaya pengelolaan sampah melalui penerapan ekonomi sirkular menuju implementasi ekonomi biru. Diskusi dan koordinasi juga dilakukan dengan penyuluh perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas, diskusi ini untuk menggali dan memvalidasi data nelayan desa candi dan langir sesuai aplikasi KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) serta mengajak untuk terlibat dalam pencatatan data sampah yang berhasil dikumpulkan nelayan yang diperoleh dari pesisir dan laut.
.jpeg)
Survei lokasi pelaksanaan bulan cinta laut dilaksanakan di desa candi dan langir yang diikuti oleh tim LKKPN Pekanbaru, community development program officer mitra yayasan bawah anambas serta 2 media lokal. kedua lokasi dipilih karena ada fasilitas bank sampah milik mitra yayasan bawah anambas, sehingga sampah yang dikumpulkan oleh nelayan nantinya bisa ditukarkan di bank sampah. Bank sampah di candi saat ini memiliki nasabah sebanyak 67 orang dan bank sampah langir sebanyak 64 nasabah, dengan sampah yang berhasil terkumpul saat ini sebanyak 16,9 ton. Sampah yang terkumpul ada yang berasal dari laut dan sudah terdapat beberapa nelayan yang secara aktif mengumpulkan sampah di laut lalu kemudian dijual ke bank sampah. Dari kegiatan BCL yang akan diadakan diharapkan ada peningkatan kesadaran nelayan akan lingkungan laut dan terjadi penambahan nasabah bank sampah yang berasal dari rumah tangga perikanan di desa candi dan langir serta desa sekitarnya.
Diskusi dengan kepala desa dari desa candi dan langir, mereka menyambut baik kunjungan survei dan antusias untuk menyambut bulan cinta laut yang akan dilaksanakan tahun 2023, dimana di kedua desa tersebut sudah ada gedung pertemuan maupun lapangan terbuka yang memungkinkan untuk pelaksanaan acara. Pemerintahan kedua desa tersebut juga aktif mendorong nelayan untuk mengumpulkan sampah yang berasal dari laut dan pulau-pulau kecil disekitar perairan desa.
Kedepan kolaborasi antara LKKPN Pekanbaru dan Yayasan bawah anambas terkait penanganan dan pengelolaan sampah di laut dapat dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru 24 Februari 2023 Dilihat : 61
_.jpeg )
