Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

BALAI PENGELOLAAN SD PESISIR & LAUT PONTIANAK
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Kilas Berita  
BPSPL Pontianak Hadiri Kegiatan Koordinasi Pemantauan Aplikasi Lingkup Ditjen PRL

Bogor (21/08) – BPSPL Pontianak mengikuti kegiatan koordinasi dalam rangka “Evaluasi Kegiatan Tahun Ke-1 dan Penyusunan Annual Implementation Plan Tahun Ke-2 USAID KOLEKTIF” yang diselenggarakan oleh USAID KOLEKTIF bersama dengan Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL), Ditjen PKRL. Bapak Hafiz dari USAID menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah refleksi terkait pelaksanaan program, kemajuan, dan capaiannya. Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian antara target dan hasil yang dicapai.

Dalam sambutannya, Bapak Wawan Ridwan selaku Chief of Party USAID KOLEKTIF menyampaikan bahwa kegiatan USAID KOLEKTIF selaras dengan target internasional seperti Convention on Biological Diversity : Aichi target 11, Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework 30X30, dan Sustainable Development Goals, serta target / prioritas Pemerintah Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, dimana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan target untuk mencapai 20 juta hektar KKL yang dikelola secara efektif pada tahun 2024; dan 32,5 juta hektar KKP pada tahun 2030.

Pada tahun pertama program USAID KOLEKTIF difokuskan pada : Penguatan Struktur Pelaksana Project; Revisit project framework dan workplan (ToC, AIP, GIDAP, Communication and Outreach Plan, AMELP, SIAIP, dll); Sosialisasi dan sinkronisasi rencana kerja; Pengumpulan data dasar (Primer dan Sekunder); Gap analysis (Kebijakan, SDM, Anggaran, GESI, perubahan iklim, dll); Penguatan jaringan multi-stakeholder; Penguatan SUOP (pembentukan kelembagaan dan penguatan BLU/D); Fasilitasi penilaian EVIKA 2023 di 13 KK; Pengembangan kebijakan dan petunjuk teknis konservasi jenis; Analisis kesenjangan, kebutuhan, dan peta jalan peningkatan kapasitas untuk menunjang pengelolaan KK; Identifikasi dan penyediaan hibah untuk kelompok masyarakat yang mendukung aktivitas konservasi; Publikasi dan komunikasi program; dan Membangun perencanaan bersama antar Direktorat Teknis di dalam KKP dan dengan KL lain terkait pengawasan di dalam kawasan konservasi.

Bapak Firdaus Agung, Direktur KKHL, Ditjen PKRL turut menyampaikan refleksi pelaksanaan kegiatan USAID KOLEKTIF mengacu pada Theory of Change yang telah disusun. Beberapa hal yang beliau sampaikan adalah sebagai berikut : Output tahun pertama harus diselesaikan pada triwulan 1, sehingga tidak menghambat pencapaian output tahun berikutnya; Perlu dipetakan kembali program prioritas KKP, termasuk salah satunya Neraca Sumberdaya dalam ToC; Naskah Akademis/Kajian Akademis, Dokumen persyaratan untuk pembentukan BLUD pada triwulan 2.  BLUD diselesaikan pada akhir tahun kedua sehingga tahun ketiga sudah implementasi; Profil desa dan mata pencaharian yang akan dikembangkan tersedia pada triwulan 1; Apakah akan menggunakan SOP Ditjen Pengawasan, sehingga implementasi akan lebih cepat terlaksana, jika dibutuhkan sistem baru, segera disepakati paling lambat triwulan 1; Perlu disepakati apakah spesies yang diintervensi akan mengikuti target KKP atau dipilih dari 308 jenis ikan yang sedang diinisiasi penetapan statusnya.

Selanjutnya adalah penyusunan program tahun ke-2 berdasarkan refleksi yang telah dilakukan. Penyusunan program dilakukan bersama dengan seluruh stakeholder terkait USAID KOLEKTIF, KKP, dan Pemerintah Daerah.  Program yang disusun mencakup 5 Objektif USAID KOLEKTIF, untuk 13 Kawasan Konservasi seluruh Indonesia. (KA)

Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak   22 Agustus 2023   Dilihat : 15



Artikel Terkait: