Banjarmasin - Bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Prov. Kalimantan Selatan. Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat dan POLAIR Kotabaru. BPSPL Pontianak melakukan Kunjungan ke Pulau Denawan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru. Kegiatan ini merupakan bagian dari Monev Konservasi Jenis Ikan yang Dilindungi dan Terancam Punah yang dianggarkan oleh DKP Prov. Kalimantan Selatan yang dilaksanakan selama 3 hari (2-4 April 2018).
Kegiatan ini didahului dengan melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Pulau Sembilan di Pulau Marabatuan yang merupakan ibukota kecamatan Pulau Sembilan, sekaligus melakukan sosialisasi terkait potensi jenis ikan yang dilindungi dan terancam punah yang terdapat di wilayah perairan Kecamatan Pulau Sembilan. Selain itu juga disampaikan media informasi/sosialisasi berupa banner, leaflet dan poster dari DKP Provinsi Kalimantan Selatan dan BPSPL Pontianak.
Kemudian dilanjutkan dengan meninjau kegiatan konservasi penyu di Pulau Denawan. Dimana menurut Andrian Saputra, Koordinator Wilker Banjarmasin BPSPL Pontianak menyampaikan bahwa di Pulau Denawan sejak tahun 2016 BPSPL Pontianak melakukan kegiatan penyediaan data series populasi penyu. Adapun jumlah total penyu yang terdata sampai dengan februari 2018 sebanyak 1.759 ekor ( 1.684 ekor penyu hijau & 58 ekor penyu sisik ) dan sarang yang direlokasi sebanyak 1.497 sarang. Jumlah telur yang direlokasi sebanyak 139.938 butir dan tukik yang tercatat di release sebanyak 24.840 ekor.
“Perlu di ketahui juga bahwa kegiatan konservasi penyu di Pulau Denawan bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat di Kecamatan Pulau Sembilan, yaitu kelompok PAMALi (Pemerhati Alam dan Maslahat Lingkungan). Kelompok ini pada tahun 2016 pernah mendapatkan bantuan sarana dan prasarana konservasi penyu dari Ditjen PRL - KKP. Selain itu kelompok tersebut juga mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik NGO/LSM maupun perseorangan’ Jelas Andrian.
Selain melakukan peninjauan lokasi konservasi penyu di Pulau Denawan, juga dilakukan pelepasan tukik oleh tim terpadu ; DKP Prov. Kalsel, BPSPL Pontianak, Universitas Lambung Mangkurat, juga didampingi oleh Bidang Pengawasan DKP Prov. Kalsel dan POLAIR yang saat itu kebetulan sedang melakukan patroli bersama.
Setelah kegiatan peninjauan lokasi konservasi penyu di denawan, juga dilakukan survei calon lokasi penanaman mangrove yang akan dilakukan oleh DKP Provinsi Kalsel di desa Teluk Tamiang, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru.
Adapun rekomendasi yang disampaikan berdasarkan kunjungan tersebut, yaitu (1) Kedepannya harapan dari pemerintahan setempat dan kelompok, konservasi penyu di Pulau Denawan dapat dikembangkan menjadi lokasi ekowisata konservasi penyu secara terbatas dan berkelanjutan, karena selama ini pengelolaan wisata belum dilakukan secara optimal, (2) Perlunya sosisalisasi mengenai konservasi ekosistem dan jenis ikan kepada masyarakat khususnya di beberapa pulau yang belum pernah dilakukan sosialisasi, dan (3) Perlunya dukungan patroli keamanan terkait masiv nya kegiatan penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dari luar daerah Kalimantan Selatan (pembom, cantrang, penyelam kompresor) sehingga mengakibatkan kerusakan ekosistem di wilayah perairan Kecamatan Pulau Sembilan, sedangkan nelayan lokal tidak berdaya karena terkait ancaman keamanan dan keselamatan nelayan. [Andrian – Apri]
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak 06 April 2018 Dilihat : 2097