Pontianak – Dukung pengumpulan data status populasi sumber daya, status pemanfaatan terkini dan pengaturan serta perkembangan budidaya Belida, BPSPL Pontianak ikuti pertemuan pembahasan status sumber daya Ikan Belida, Kamis (29/04). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut melalui virtual meeting dan melibatkan LIPI, Ditjen Budidaya, BRPPUPP, BRSDM, Kelompok Pemanfaatan dan Pelestarian Jenis Ikan serta seluruh unit kerja DJPRL.
Koordinator Kelompok Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan yang diwakili Ibu Ir. Pingkan K. Roeroe, M.Si menyampaikan status perlindungan Ikan Belida adalah perlindungan penuh, sehingga jika terdapat Ikan Belida yang sengaja ditangkap atau tertangkap maka wajib untuk dilepaskan.
Kepala BPSPL Pontianak, R. Andry Indyasworo Sukmoputro menyampaikan terkait pemanfaatan Ikan Belida di Kalimantan yang saat ini masih terjadi penangkapan di seluruh perairan baik sungai atau danau. “ Jenis Ikan Belida yang ditemukan ialah Ikan Belida Borneo (C. borneensis) dan Ikan Belida Jawa (N. notopterus). Ikan Belida oleh masyarakat dimanfaatkan sebagai olahan seperti kerupuk basah maupun kering dan olahan Ikan Asam Pedas serta sebagai ikan hias di kolam maupun akuarium” jelas Andry.
M.Husnul Aini selaku Subkoordinator Program dan Evaluasi BPSPL Pontianak menambahkan bahwa Ikan Belida betina mampu menghasilkan sebanyak 288 telur dengan skala penetasan yang cukup rendah. Ikan Belida Jawa (N. notopterus) masih bisa ditemukan di perairan tawar Kalimantan dan juga ukuran Ikan Belida yang tertangkap tergolong besar.
Pertemuan ini diakhiri dengan perumusan tindak lanjut status sumber daya Ikan Belida yaitu sosialisasi perlindungan Ikan Belida yang diatur dalam KEPMEN KP No. 1 Tahun 2021, penyediaan data Ikan Belida yang didukung semua stakeholder, kegiatan konservasi Ikan Belida dan focus group discussion pengumpulan dan data informasi Ikan Belida.
Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Pontianak 29 April 2021 Dilihat : 594
