Bengkalis – Pertajam persiapan, BPSPL Padang laksanakan koordinasi pra survei untuk penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi (RPZ) Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Taman Pesisir Rupat Utara pada Selasa (24/02) di Rupat Utara. Kegiatan yang bertujuan untuk menghimpun informasi awal disekitar Pesisir Desa yang termasuk dalam Kawasan dikoordinasikan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pangkal Pendaratan Ikan Pulau Rupat, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Pos Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Tanjung Medang, Kelompok Konservasi Lingkungan Pesisir (Mangrove) Desa Puteri Sembilan dan Distrik Navigasi Kelas I Dumai.
Berdasarkan hasil koordinasi, tidak perlukan adanya alokasi ruang untuk pendaratan pasukan Amfibi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di kawasan konservasi karena sudah tersedia di Pantai Ketapang. Namun, disampaikan bahwasanya alur laut belum tersaji secara detail. Sejauh ini hanya kapal Nelayan dan kapal penyebrangan Penumpang dari Dumai menuju Pulau Rupat yang melalui KKP. Berkaitan dengan mangrove di Desa Puteri Sembilan, Kawasan ini dinyatakan tidak masuk dalam kawasan konservasi. Informasi yang dihimpun dalam koordinasi ini akan menjadi bahan inputan untuk kegiatan selanjutnya.
Melody Virginia 05 Maret 2020 Dilihat : 289