Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KUPANG
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
×

KKP

Kilas Berita  

Profil TWP. Laut Banda dan laut sekitarnya


Gambar 1. Peta Kawasan Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda dan laut sekitarnya

 

Nama Kawasan

Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda dan laut sekitarnya. 

 

Dasar Hukum

  • Penetapan
    • Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 221/Kpts/Um/4/1997, Sebagai Cagar Alam /Taman Laut Banda dengan luas kawasan 2.500 Ha
    • Ditetapkan sebagai Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No.Kep.69/MEN/2009 tentang Penetapan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Banda di Provinsi Maluku
  • Dasar Hukum/Kebijakan Daerah
    • Pemerintahan Daerah UU No 32/2004 tentang Peran, wewenang dan tanggung jawab pemerintahan daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) pesisir dalam turut serta dalam pengelolaan kawasan konservasi
    • Kebijakan Tata Ruang Kabupaten Maluku Tengah (Rencana Tata Ruang Wilayah 2011-2031) Banda neira sebagai ibu kota kecamatan berdasarkan Struktur Ruang Wilayah dalam RTRW kabupaten Maluku tengah merupakan Pusat Kegiatan Strategis Provinsi (PKSP)

 

Luas Kawasan

Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda dan laut sekitarnya memiliki luas 2.500 Ha. 

 

Letak, Lokasi dan Batas-batas Kawasan

Wilayah Taman Wisata Perairan Laut Banda di kelilingi oleh Pulau Neira, Pulau Gunung Api, Pulau Banda dan Pulau Pisang (Syahrir)  yang terletak di tengah Laut Banda, dengan batas-batas geografis sebelah utara, timur selatan dan barat seluruhnya dikelilingi oleh Laut Banda.

 

Target Konservasi

 

- Target Sumberdaya

  • Pengkajian potensi dan daya dukung perikanan tangkap maupun budidaya laut di Taman Wisata Perairan Laut Banda
  • Pembuatan aturan/ batasan alat tangkap, ukuran ikan yang ditangkap, daerah fishing ground, dan musim tangkapan dengan pendekatan zonasi
  • Pembuatan pedoman mekanisme kolaborasi perizinan bagi perikanan tangkap dan budidaya
  • Mencegah dan merintangi praktek perikanan yg menyalahi hukum, tidak dilaporkan dan tidak di atur (IUU fishing) di dalam TWP Laut Banda
  • Survei dan monitoring sumber daya kelautan dan perikanan
  • Pemulihan/Rehabilitasi habitat sumberdaya dan populasi ikan dengan berbagai metode
  • Program pengawasan, pengendalian, perlindungan, dan pengamanan kawasan
  • Penelitian dan pengembangan

- Terget Sosial , budaya dan ekonomi

  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mata pencaharian alternative
  • Pengembangan kapasitas masyarakat dalam       pemanfaatan sumberdaya    kelautan dan  perikanan  secara lestari
  • Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan TWP Laut Banda
  • Pendidikan dan pelatihan kegiatan pariwisata berkelanjutan bagi masyarakat setempat
  • Pengembangan mekanisme penyebar luasan informasi dan komunikasi (Kampaye konservasi, papan informasi dll)

 

Potensi sosial budaya dan ekonomi

Jumlah penduduk kecamatan Banda pada tahun 2010 berjumlah 18.544 jiwa, mengalami penurunan sebesar 2,68 persen dari tahun 2009 yang jumlah penduduknya 19.054 jiwa. Dengan jumlah tersebut diharapkan mampu menunjang kelancaran program pembangunan di kecamatan Banda. Pertambahan penduduk yang mengungsi ke wilayah kecamatan ini mencapai sebanyak 4.494 orang terdiri dari 2.385 orang laki-laki dan 2.109 orang perempuan. (BPS kecamatan Banda, 2002).

 

Sasi merupakan " salah satu kearifan lokal masyarakat di kepulauan Banda di dalam mengelola sumberdaya pesisir dan lautnya " .  Namun sayangnya dari 11 pulau di Kepulauan Banda, hanya pulau Hatta saja yang masih menjalankan tradisi sasi lola.  Beberapa pulau seperti Banda Besar, Ay dan Rhun juga sebelumnya menjalankan tradisi sasi, namun saat ini sasi tidak dijalankan kembali oleh masyarakat karena semakin menurunnya sumberdaya pesisir dan laut khususnya lola. Untuk itu diperlukan revitalisasi kearifan lokal terkait Sasi dan mempertegas serta memperkuat wilayah kelola masyarakat di kepulauan Banda. Di wilayah tertentu budaya-budaya seperti pengambilan karang untuk dijadikan pondasi, mengkonsumsi daging dan telur penyu masih dipertahankan sehingga diperlukan strategi untuk meminimalisir dampak budaya lokal yang bias mengancam kelestarian biota laut tertentu.

 

Potensi Pariwisata

Potensi pariwisata di Kepulauan Banda, Kecamatan Banda, sebagian besar bersifat khusus, yaitu potensi wisata alam, pariwisata bahari, potensi sejarah, budaya dan adat istiadat. Atraksi wisata utama yang dapat dikembangkan di kawasan Kepulauan Banda adalah keanekaragaman sumberdaya alam hayati pesisir dan laut, meliputi habitat terumbu karang, ikan-ikan hias, ikan ekonomis, pemandangan lepas pantai, dan potensi pariwisata lainnya seperti wisata sejarah, budaya, dan adat istiadat dari penduduk yang ada di Kepulauan Banda.

Secara keseluruhan jumlah obyek wisata di Kecamatan Banda merupakan obyek wisata yang paling banyak jumlahnya di Kabupaten Maluku Tengah, dikarenakan Kecamatan Banda merupakan daerah yang bersejarah, keindahan alam yang indah dan budaya atau adat istiadat masyarakat setempat yang masih dijaga. Paket wisata bahari yang dapat dikembangkan dan dinikmati di Kepulauan Banda antara lain adalah diving, snorkling, memancing, katamarang, berjemur, berlayar, fotografi bawah air dan lain-lain.

 

Aksesibilitas

 

 

 Gambar 2. Jalur Akses menuju Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda

 

Upaya pengelolaan Kawasan

 

- Pemantauan Terumbu Karang di TWP Banda dengan metode Mantatow untuk melihat perubahan tutupan karang

- Perlindungan habitat dan populasi ikan termasuk ikan Napoleon seperti gambar di samping ini yang sudah jarang terlihat di TWP Banda.

- Sosialisasi Zonasi Kawasan Konservasi bersama dengan beberapa stakeholder terkait (TNI AL, PSDKP KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Maluku Tengah, Staf Kecamatan  Banda dan Kepala desa) kepada Nelayan setempat.

- Memberikan pelatihan pemantauan kesehatan terumbu karang kepada pemangku kepentingan di TWP Laut Banda bekerja sama dengan CTC dan Pemda setempat

- Monitoring dan Evaluasi oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang.

- Penyediaan papan informasi dan kampaye Kawasan Konservasi melalui media informasi berupa papan pengumuman,leaflet, brosur, stiker dll.

- Melakukan pemantauan Terumbu Karang dalam Kawasan TWP Laut Banda.


Profil TWP. Laut Banda dan laut sekitarnya