Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

BALAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN NASIONAL KUPANG
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
×

KKP

Kilas Berita  

Sumberdaya Perikanan TWP. Gili Matra


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kartawijaya et al, (2012) menyatakan bahwa rata-rata masyarakat di Desa Dili indah telah menjadi nelayan selama 27 tahun, dengan jangka waktu terlama menjadi nelayan adalah 60 tahun dan tersingkat adalah 3 (tiga)  tahun. Alasan sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai nelayan menyatakan bahwa orang tua (ayah) mereka adalah nelayan juga.

Masyarakat nelayan yang bermukim di wilayah Desa Gili Indah menggunakan 1-3 jenis alat tangkap. Secara umum, jenis alat tangkap yang digunakan nelayan berupa pancing tangan, tonda, jaring air dalam, panah, jaring sret, jaring layang, jaring benang, jaring mogong, jaring tasik, dan jaring terinjang, sebagaimana tersebut pada Tabel 1.

 

Tabel 1. Kegiatan Penangkapan Ikan di TWP Gili Ayer, Gili Meno dan Gili Trawangan

No

Alat Tangkap

Trip/ minggu

Jumlah ABK  (orang)

Hasil Tangkapan (kg)

Rata-Rata Pengeluaran

1

Pancing Tangan/Handline

7

1

1 – 30

Rp. 10.000–150.000

2

Tonda/Trolling

7

1

1

Rp. 10.000

3

Jaring  Air dalam/Bottom Gill Net

6

10

3000

Rp. 2.000.000

4

Panah/Speargun

7

1

1-5

Rp. 30.000–100.000

5

Muroami*

5-6

10 - 50

20 – 2000

Rp. 400.000-1.000.000

6

Jaring Seret/Purse Seine Net

6

10 - 30

500 – 2000

Rp. 400.000–500.000

7

Jaring Layang/Gill Net

6

1

6

Rp. 25.000

8

Jaring Benang/Gill Net

7

1

20

Rp. 200.000

9

Jaring Mogong/Purse Seine Net

7

30

2000

Rp. 500.000

10

Jaring Tasik/Gill Net

7

1 - 12

2 – 50

 

11

Jaring Terinjang/Lift Net

7

1-2

4-100

Rp. 75.000200.000

*sudah tidak beroperasi

Persentase kepemilikan jenis alat tangkap sebagaimana tersebut pada Tabel 1 di atas adalah pancing tangan (12.1%), trolling (1.7%), jaring air dalam (1.7%), panah/speargun (17.2%), sero (1.7%), jaring muroami (22.4%), jaring seret (19%), jaring mogong (5.2%), jaring benang (1.7%), jaring layang (3.4%), jaring tasik (8.6%), dan jaring terinjang (8.6%). Alat tangkap utama yang digunakan oleh warga nelayan (urutan kepentingan nomor 1) berupa pancing tangan, panah/speargun, muroami, dan jaring benang, sedangkan alat tangkap penunjang yang digunakan oleh warga nelayan (urutan kepentingan nomor 2, 3 dan nomor 4) berupa trolling, jaring air dalam, jaring seret, jaring layang, dan jenis jaring lainnya (jaring senar dan jaring tarik).

Warga yang menggunakan dua jenis alat tangkap pada saat operasional pengkapan ikan lebih banyak mengkombinasikan alat tangkap antara jaring dan jaring (58.3%), seperti jaring muroami dan jaring air dalam/jaring seret/jaring mogong dan sisanya antara pancing dan jaring (33.3%), seperti pancing tangan dengan jaring mogong/trolling. Sedangkan warga yang menggunakan tiga alat tangkap pada sekali operasional penangkapan ikan, menggabungkan antara jaring tasik, jaring benang, dan pancing.

Status kepemilikan perahu responden nelayan antara lain perahu milik sendiri, perahu milik kelompok, perahu pinjaman, dan perahu sewaan.  Kapasitas mesin perahu yang digunakan oleh responden nelayan berkisar anatara 5 – 40 PK.  Dimensi perahu yang digunakan nelayan berukuran >5m sebanyak 50% dan berukuran <5 m sebanyak 50%.

Secara umum, waktu penangkapan terbagi menjadi empat musim tangkapan, yaitu sepanjang tahun, musim utara, musim hujan (barat), dan musim kemarau (timur). Jenis ikan yang ditangkap responden terdiri atas ikan yang berasosiasi dengan terumbu karang, pelagis kecil, pelagis besar, dan molusca (cumi-cumi, sotong, dan gurita) dengan keanekaragaman jenis ikan tangkapan mencapai sekitar 48 jenis. Jenis ikan tersebut berupa ikan Angke, Badongan, Balang-balang, Baraksipa, Baronang, Bebideng, Bebilok, Benggulung, Bengkal, Bengkunis, Buah-buah, Cakalang, Conde, Cumi-cumi, Ekor kuning, Empak rembilok/melela, Sulir, Geranggang, Gurita, Hiu, Jenggot, Kakap, KaTWP , Kerapu, Korsok, Kuning Elong, Lauro, Layang, Lelah, Lembireng, Marjung, Membilok, Membireng, Mogong/parrot fish, Oras, Pari, Pasok, Penambak, Pogot, Rumak-rumak, Semadar, Sotong, Sunu, Tambak-tambak, Teri, Terinjang, Tongkol, dan Tuna. Hasil tangkapan sebagian besar dijual (83%) dan sisanya dikonsumsi (17%).  beberapa jenis ikan dan rata-rata hasil tangkapan nelayan di TWP Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan, disajikan sebagaimana tersebut pada Tabel 2.

 

 

Tabel 2.     Jenis ikan dan rata-rata hasil tangkapan nelayan di TWP Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan.

No

Jenis Ikan (nama lokal)

Nama Latin

Rata-rata tangkapan (Kg)

1

Balang-balang

Hirundicthys oxycephalus

200

2

Cakalang

Katsuwonus pelamis

25

3

Cumi-cumi

Loligo sp

2

4

Empak membilok/melela

Acanthuridae

300

5

Geranggang

-

250

6

Gurita

Octophus sp

10

7

Kuning elong

Caesio cuning

350

8

Layang-layang

-

30

9

Membilok

Naso sp

200

10

Membireng

-

550

11

Oras

Hyporhamphus dussumieri

300

12

Pasok

Thylosurus crocodilus

200

13

Rumak-rumak

-

20

14

Geranggang

Carangoides sp

300

15

Terinjang/ teri kecil

Stolephorus sp

100

16

Tongkol

Thunus aoxistazhard

1000