Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT
Kilas Berita  
Tips Menjadi Penyelam Yang Baik

Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas dari wulayah daratan. Sebagai Negara Bahari, Indonesia dianugerahi keindahan alam bawah laut yang sangat luar biasa kaya dan indah serta patut di eksplorasi. Terumbu karang yang indah, jenis-jenis ikan yang beragam dan banyak hal menarik lainnya. Keindahan bawah laut Indonesia tidak akan pernah habis untuk dibahas namun bisa dinikmati. Salah satu cara menikmati keindahan bawah laut di Indonesia adalah menyelam. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang tertarik untuk menikmati keindahan bawah laut Indonesia. Namun ada kalanya perilaku beberapa oknum yang tidak aman saat menyelam seperti menyelam tanpa peralatan selam yang aman atau dengan sengaja atau tidak sengaja menyapu terumbu karang yang berada di dasar lautan. Sebagai penyelam yang baik kita harus menunjukan perilaku yang bertanggung jawab.

 

Beriikut ini tips agar bisa bertanggung jawab terhadap proses penyelaman :

 

I). Bisa berenang

Keterampilan untuk berenang adalah syarat utama untuk dapat melakukan kegiatan penyelaman. Pada dasarnya seseorang dapat menyelam tanpa bisa berenang namun demi alasan keselamatan maka diharapkan seseorang harus punya keterampilan berenang.

 

II). Menggunakan peralatan selam (scuba-diving) yang pas

Ketika menyelam diwajidkan untuk mengguakan peralatan standart dari kepala hingga kaki. Masing-masing komponen peralatan selam memiliki fungsi yang berbeda-beda. Peralatan yang dimaksut seperi masker, snorkel, dan fin sebagai alat dasar seta BCD, regulator dan tabung selam. Selanjutnya juga menggunakan wesuit untuk menjaga kondisi kulit.Peralatan yang digunakan juga harus yang pas dengan tubuh agar kegiatan menyelam yang dilakukan dapat terasa aman dan nyaman.

 

III). Mengetahui kondisi tubuh

Kegiatan menyelam merupakan hal yang menyenangkan namun beresiko. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, keamanan diri tentu harus dinomor satukan. Keamanan ini bisa dilihat dari dua kondisi, yaitu kesehatan dan kemampuan diri. Apabila merasa sedang tidak sehat atau merasa tidak mampu, tidak disarankan untuk menyelam.

 

(Sumber : Doc. Pribadi)

 

IV). Jangan panik

Saat pertama kali menyelam kebanyakan orang akan merasa panik. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian tubuh yang kurang maksimal seperti perbedaan cara bernafas, takut melihat ke bawah, atau akibat rasa perih di mata karena air masuk ke masker. Selain itu juga sebagian orang merasa tegang karena merasa asing dengan lautan yang warna biru gelap ataupun banyak koral yang tidak pernah dilihat di daratan. Keindahan bawah laut akan maksimal dinikmati jika merasa tenang dan tidak panik saat menyelam

 

V). Tidak merusak lingkungan

Kita bisa saja secara tidak sengaja merusak terumbu karang ketika mengibaskan keki dan fin di barian dasar perairan. Sebagai penyelam, kita juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. Selanjutnya juga harus tetap menjaga kebersian lingkungan perairan di sekitar

 

VI). Tidak boleh menyelam sendirian

Saat melakukan penyelaman, jangan pernah sendiri. Pastikan untuk ada pendamping penyelam. Ingat “you’ll never dive alone” [JAQ/LPSPL]

Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut   10 Januari 2020   Dilihat : 2490



Artikel Terkait: